TANJUNGPINANG, SIJORITODAY.com — Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kepri, Burahanudin Nur, meminta Dinas Pendidikan (Disdik) mengusulkan pembangunan sekolah baru pada tahun 2020 mendatang.
Pembangunan itu sebagai solusi jangka panjang mengatasi persoalan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang setiap tahunnya kerap bermasalah. Salah satunya menyangkut daya tampung siswa.
“Tahun ini ada sekitar 16.000 siswa baru yang mendaftar di SMA/SMK Negeri. Sekitar 4.000 di antaranya tidak bisa tertampung, karena minimnya ruang belajar,” kata Burhanudin di Tanjungpinang, Rabu (10/9).
Oleh karena itu, politikus Demokrat itu menyarankan Pemprov Kepri membuat perencanaan yang matang agar persoalan PPDB ini tidak terulang lagi di tahun-tahun berikutnya.
Dia meminta seluruh usulan Disdik ke DPRD pada APBD Kepri pada tahun 2020 mendatang dapat ditinjau kembali.
Sebab, ia melihat pembangunan sekolah yang diusulkan di tahun depan sangat minim, hanya ada dua unit sekolah dan delapan rombongan belajar.
“Itu tidak akan cukup untuk menampung siswa di Kepri. Apalagi khusus Batam, tiap tahunnya angka kelulusan meningkat 1.000 orang,” tegasnya.
Bila perlu, lanjut dia, program-program lainnya yang tidak masuk ke dalam program prioritas pendidikan dihapuskan lalu dialihkan untuk pembangunan sekolah baru.
“Itu lebih penting menurut saya, karena merupakan kebutuhan mendasar bagi masyarakat kita,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kepri, Muhammad Dali, menyatakan ribuan siswa yang tidak tertampung pada PPDB tahun ini tetap dipaksakan masuk ke sekolah negeri.
Solusinya ialah menambah rombongan belajar (rombel), di mana tiap-tiap sekolah negeri akan ditambah dua rombel. Hal itu sesuai dengan instruksi Gubernur Kepri, Nurdin Basirun.
“Itu juga merupakan hasil kesepakatan kami bersama Komisi IV DPRD yang membidangi pendidikan,” ucap Dali.