TANJUNGPINANG, SIJORITODAY.com — Peringatan HUT Sumpah Pemuda yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) di halaman gedung daerah Tanjungpinang, berlangsung khidmat dan meriah, Senin (28/10).
Uniknya, seluruh peserta upacara baik dari kalangan pejabat maupun tamu undangan yang hadir mengenakan pakaian adat tradisional dari 34 provinsi seluruh Indonesia.
Misalnya Plt Gubernur Kepri dan istri, Isdianto dan Rosmery tampak memakai pakaian adat Batak.
“Kami diminta berpakaian adat Batak oleh Dinas Pemuda dan Olahraga. Proses dandanannya cukup lama, sejak subuh tadi,” kata Isdianto usai upacara.
Kepala Dinas Kesehatan Kepri, Tjetjep Yudiana pun turut mengenakan pakaian adat suku dayak. Namun berbeda dengan Plt Gubernur Kepri, Tjetjep tidak didampingi oleh istrinya.
“Pakaian ini saya sewa di Batam sekitar Rp135 ribu, untuk satu hari ini saja,” ujar Tjetjep.
Ketua Panitia Upacara HUT Sumpah Pemuda, Maifrizon, menyatakan instruksi mengenakan pakaian adat tradisional ini dalam rangka membangkitkan semangat kebhinekaan dan memperkuat persatuan.
“Tema pakaian adat tradisional ini mengingatkan kembali bagaimana Sumpah Pemuda itu dilahirkan oleh para pemuda dengan latar suku, ras, agama, dan daerah yang berbeda,” kata Mairizon.
Dalam kesempatan ini, dia turut berpesan saatnya pemuda Kepri membangun daerah yang dicintai dengan rasa kebersamaan dan persatuan.
“Tanpa kebersamaan dan persatuan, mustahil pembangunan dapat terwujud,” tutur Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kepri tersebut.
(Mn)
Print Friendly, PDF & Email

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here