BINTAN, SIJORITODAY.com – Direktur Utama (Dirut) PT Bintan Inti Sukses (BIS), Susilawati membantah melakukan penggusuran kepada pedagang yang berjualan di pinggir jalan sekitar pasar Barek Motor Kijang.

Bahkan kata Susi, ia juga turun langsung menyaksikan pembongkaran tenda yang dilakukan oleh pedagang tanpa melibatkan aparat keamanan itu.

“Saya langsung turun, mana ada penggusuran. Lucu, makanya saya bilang kenapa ada bahasa penggusuran, kumuh, kan itu kan menyakiti hati pedagang,” katanya, Sabtu (26/9).

Pembongkaran tenda pedagang itu bermula dari pengambilan aset berupa tenda milik Dinas Koperasi Kabupaten Bintan akibat perbaikan fasilitas jalan.

“Mulanya kan pengambilan aset pemda di koperasi. Dua bulan mereka jualan, pemerintah tidak pernah meminta uang sewa karena kita anggap itu di daerah tidak boleh,” ujarnya

Susi juga mengatakan, pedagang sebanyak 28 orang itu telah dipindahkan ke samping pasar dikarenakan pasar yang sudah penuh dan tidak ada tempat yang kosong.

“28 pedagang, kalau kita masukkan semua di dalam pasar tidak muat, jadi kita tempatkan di luar pasar,” tuturnya.

Sementara itu, ketua fraksi partai Golkar DPRD Kabupaten Bintan, Hasriawady meminta agar pemberitaan pembongkaran tenda pedagang tidak dipolitisir oleh salah satu pasangan calon.

“Saya mohon pihak-pihak jangan mempolitisasi persoalan ini,” katanya.

Anggota DPRD Kabupaten Bintan 2 periode itu juga mengajak semua kandidat beradu argumentasi berdasarkan visi-misi untuk menaikkan elektabilitas.

“Istilahnya dikaitkan dengan Pilkada sampai harus mengadu ke Awe itu hanya pembodohan dan pencitraan aja. Saat ini semua kandidat ini harus beradu argumentasi untuk menaikkan elektabilitas,” pungkasnya.

Penulis: Immanuel
Editor: Taufik. K

Print Friendly, PDF & Email

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here