TANJUNGPINANG,SIJORITODAY.com – Dinas kesehatan Kota Tanjungpinang mewacanakan menggunakan gedung sekolah sebagai tempat isolasi mandiri bagi pasien Covid-19.
Wacana penggunaan gedung sekolah menjadi tempat isolasi mandiri itu sebagai antisipasi meningkatnya jumlah pasien Covid-19.
“Itu baru wacana, kalau jumlah pasien Covid-19 terus meningkat,” kata Rustam Kadinkes Kota Tanjungpinang, Rabu (4/11).
Wacana penggunaan gedung sekolah itu juga akibat masih banyak masyarakat yang tidak memiliki rumah yang memadai untuk isolasi mandiri.
Rustam juga membeberkan bahwa jumlah pasien positif Covid-19 di Kota Tanjungpinang saat ini telah mencapai 173 pasien.
“Jumlah pasien positif mencapai 173 di Kota Tanjungpinang,” bebernya.
Meningkatnya angka pasien positif Covid-19 itu diduga akibat masih banyak masyarakat yang tidak disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
“Kedisiplinan masyarakat untuk mematuhi protokol Kesehatan. Bukan semua, tapi masih ada yang cuek,” ungkapnya.
Sementara itu Atmadinata, Kadisdik Kota Tanjungpinang mengaku belum mengetahui adanya wacana Dinkes yang ingin menggunakan gedung sekolah sebagai tempat isolasi mandiri.
“Tapi saya belum mendapat informasi penggunaan sekolah dari Dinkes,” katanya, Selasa (3/11) semalam.
Menurut Atma, penggunaan gedung sekolah sebagai tempat isolasi mandiri tidak sesuai dengan SKB 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran TA 2020/2021.
Meski demikian, Atma mengaku akan mengikuti apa yang menjadi ketetapan pemerintah.
“Kalau memang pemerintah mintanya begitu,” tuturnya.
Atma juga meminta Dinkes mempertimbangkan wacana penggunaan gedung sekolah sebagai tempat isolasi mandiri, ia juga menyarankan agar Dinkes menggunakan gedung PGRI yang berada di samping Polsek Tanjungpinang Kota untuk tempat isolasi mandiri. (Nuel)