TANJUNGPINANG,SIJORITODAY.com – Pjs Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Bahtiar Baharuddin mengatakan kualitas debat publik paslon kepala daerah sangat menentukan tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada serentak 9 Desember 2020.
“Ada dua kemungkinan, partisipasi pemilih membaik atau memburuk. Tentu kita pilih kemungkinan yang pertama,” kata Bahtiar di Tanjungpinang, Selasa (17/11/2020).
Bahtiar memang menargetkan partisipasi pemilih pada Pilkada serentak 2020 di atas 70 persen. Karena berdasarkan pengalaman Pilkada sebelumnya, partisipasi pemilih di daerah tersebut masih di bawah 70 persen.
Menurutnya, debat paslon menjadi salah satu kunci dalam memengaruhi tingkat partisipasi masyarakat buat datang ke tempat pemungutan suara (TPS) pada hari H pemilihan.
Maka itu, dia menekankan pentingnya bagi penyelenggara debat (KPU) dan panelis yang ditunjuk untuk mengeksplorasi ide dan gagasan paslon gubernur/wakil gubernur maupun bupati/wali kota dalam penyampaian visi dan misi.
Salah satu tema besar yang menjadi agenda debat paslon, adalah strategi pencegahan dan penanganan COVID-19 beserta dampaknya. Seperti kesehatan, sosial, maupun ekonomi.
Karena, kata dia, Pilkada serentak 2020 memang didesain untuk menangani masalah pandemi. Hal ini juga sudah diatur dalam Peraturan KPU (PKPU).
“Kuncinya ada di KPU dan panelis, kalau mereka tak mampu mengeskplorasi isi kepala paslon. Maka pemilih bisa jadi malas datang ke TPS, karena ide dan gagasan paslon tidak keluar bahkan sukit diterima masyarakat,” tutur Bahtiar.
(Mn)