TANJUNGPINANG, SIJORITODAY.com – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tanjungpinang-Bintan menggelar aksi unjuk rasa 100 hari pemerintahan Ansar Ahmad dan Marlin Agustina Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau.
Dalam orasinya, mahasiswa menilai Ansar dan Marlin belum mempu menciptakan perubahan yang signifikan dalam kehidupan masyarakat.
“Belum mampu menciptakan perubahan yang signifikan terhadap masyarakat Kepri,” kata Zulfikar Rahman, Senin (7/6/2021).
Pemprov Kepri juga belum mampu menangani pandemi Covid-19 dengan menurunkan jumlah kasus positif Covid-19.
“Penanganan Covid-19 yang belum maksimal yang tampak dengan peningkatan jumlah kasus positif Covid-19,” tegasnya.
Selain penanganan kasus Covid-19, dalam perbaikan ekonomi, Pemprov juga masih bergantung kepada program pemerintah pusat dan tidak menciptakan terobosan baru.
“Program recovery ekonomi belum berjalan dengan baik, masih sebatas wacana,” pungkasnya.
Peserta unjuk rasa meminta agar Ansar Ahmad menemui peserta unjuk rasa yang dihadang aparat kepolisian dan Satpol PP di pintu masuk perkantoran Gubernur Kepri.
“Kami minta Gubernur Kepri turun menemui kami disini,” pintanya.
Sementara itu, Gubernur Kepri Ansar Ahmad sedang mengikuti rapat paripurna penyampaian laporan akhir Pansus DPRD atas LKPJ Kepala Daerah tahun anggaran 2020 di kantor DPRD Kepri. (Nuel)