Sejumlah warga Kampung Rekoh bergotong royong waktu membangun jembatan darurat menggunakan batang pohon kelapa beberapa waktu lalu. Foto IST

BINTAN,SIJORITODAY.com – – Jembatan yang menghubungkan Kampung Rekoh dan Kemalay di Desa Penaga Kecamatan Teluk Bintan roboh saat bencana alam pada Januari silam. Hampir semua daerah di Bintan mengalami bencana akibat hujan deras saat itu.

Namun, kondisi itu tak cepat direspon pemerintah. Padahal, jembatan penghubung yang roboh menjadi akses utama warga untuk melakukan kegiatan sehari-hari. Tak sama dengan beberapa fasilitas yang rusak lainnya didaerah lain.

Di Kampung Rekoh, jembatan yang putus akibat terjangan banjir Januari silam tak kunjung dipedulikan. Sehingga warga berinisiatif untuk membangun jembatan sementara menggunakan kayu-kayu yang usang dimakan waktu.

Benar saja, jembatan yang dibangun warga tak bertahan lama. Kini, warga setempat memperbaiki kembali jembatan hanya bermodalkan batang pohon kelapa. Agar masyarakat tetap bisa beraktifitas.

“Waktu itu kita buat pakai papan dan kayu nibung, tapi sudah rusak,” ujar Jono, salah seorang warga.

Karena rusak dan aktifitas warga harus tetap berjalan, warga bergotong royong memperbaiki jembatan menggunakan batang pohon kelapa. Hingga kini, jembatan sementara yang digunakan warga masih digunakan.

Tetapi warga khawatir karena usia jembatan sementara yang dibuat warga tak mampu menahan beban. Warga pun berharap pemerintah segera menyikapi kondisi kampung mereka.

“Kita sudah nunggu, waktu itu infonya mau dibangun jembatan tapi belum hingga sekarang. Kita berharap ini segera ditindaklanjuti agar aktifitas warga tetap berjalan,” harapnya. (Btn)

Editor : Redaksi

Print Friendly, PDF & Email

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here