Kiri ke kanan, Kepala Dishub Tanjungpinang Bambang Hartanto dan Meitya Yulianty Kepala Disbudpar Tanjungpinang. F: Helen

TANJUNGPINANG, SIJORITODAY.com – Dua unit kapal hibah dari Kementerian Perhubungan RI untuk Pemerintah Kota Tanjungpinang belum pernah menerima perawatan sejak diserahterimakan pada tahun 2020 lalu.

Kapal bernama KM Banawa Nusantara 64 dan Banawa Nusantara 120 itu kini berada di perairan Tanjung Unggat dengan kondisi salah satu kapal tidak terawat.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang Bambang Hartanto menuturkan, dua kapal hibah itu dikelola oleh Dinas Pariwisata Tanjungpinang.

Ia menuturkan, perawatan kapal yang biasanya digunakan sebagai angkutan pariwisata itu terkendala minimnya anggaran.

“Menurut informasi sudah ada ujicoba untuk yang 120 dan untuk 64 perlu ada perbaikan, karena dari awal memang belum ada perawatan karena keterbatasan anggaran,” katanya, Rabu (22/12/2021).

Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Tanjungpinang Meitya Yulianty menerangkan, perawatan kedua kapal itu membutuhkan anggaran yang besar.

“Kondisinya satu terawat yang satu agak kurang bagus lah karna perawatannya mahal. Karena kapal itu kan untuk perawatannya mahal, untuk saat ini dana untuk perawatan terlalu kecil, dapat dikatakan tidak cukup lah untuk perawatan kapal,” terangnya.

Meitya menjelaskan, sudah setahun lebih kapal tersebut tidak dioperasikan akibat pandemi Covid-19.

“Kondisinya sekarang kapal itu sudah setahun lebih tidak jalan kan, kita tidak boleh keluar karena Covid-19. Kita upayakan kapal itu agar dapat hidup kembali, kemarin kita sudah uji coba, kapal masih bisa jalan,” jelasnya.

Ke depannya, Disbudpar akan meminjamkan kedua kapal ke BUMD PT Tanjungpinang Makmur Bersama untuk mendongkrak penambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Tidak bisa kita komersial kan bukan, jadi akan kita alihkan ke BUMD, akan pinjam pakai mudah-mudahan akan mendatangkan PAD.” tutupnya.

(Helen)
Editor: Nuel

Print Friendly, PDF & Email

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here