TANJUNGPINANG,SIJORITODAY.com – Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Tanjungpinang berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk mendatangkan siswa ke sekolah di hari libur.
Ini untuk menyukseskan program pemerintah untuk mempercepat vaksinasi anak usia 6-12 tahun dan vaksinasi anak usia 12-17 tahun.
“Kita berdiskusi dengan dinas pendidikan untuk sekolah setuju anak-anak didatangkan kesekolah 1 hari saja. Tim vaksinasi yang datang ke sekolah,” kata Kepala Dinas Kesehatan dr. Elfiani Sandri, Selasa (28/12/2021).
Sebelumnya vaksinasi di sekolah harus ditunda karena penetapan hari libur sekolah yang bertepatan pada tanggal 20 Desember.
Kendati demikian, vaksinasi tetap dilakukan di fasilitas kesehatan yang ada namun tidak memenuhi target harian anak untuk di vaksin.
“Puskesmas dan beberap titik sentra vaksin namun capaiannya tidak terlalu banyak. Rata-rata target harian 700-an namun capaian tidak sampai, hanya sekitar 400-an,” ujarnya.
Vaksinasi demi efektivitas Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada 3 Januari 2021.
“Ini kita upayakan untuk persiapan PTM dalam kondisi yang aman,” ujarnya.
Dikatakan sejak tanggal 27 Desember 2021, sudah gencar dilakukan vaksinasi di sekolah-sekolah oleh Puskesmas, Lanud, Lantamal, Polres dan Klinik Kartika yang terdiri dari 13 tim.
“Ada 13 sekolah tim Puskesmas, polres, lanud, Lantamal, klinik kartika, itu turun sehingga satu hari kita bisa selesaikan. Selasa malah ada 14 lokasi,” ungkapnya.
Berdasarkan data Disdukcapil, ada 24.737 anak usia 6-11 tahun yang harus divaksinasi pada akhir Januari tahun 2022.
“Target berdasarkan informasi Provinsi sejumlah 24.737 orang anak usia 6-11 berdasarkan data Disduk Capil. Provinsi akhir Januari 2021 selesai mudah-mudahan lebih cepat,” bebernya.
Dinas Kesehatan Tanjungpinang pun terus bekerja keras untuk meningkatkan capaian vaksinasi anak.
“Sekarang kan masih liburan ya, anak-anak ketika disuruh kesekolah memang ada yang tidak bisa datang, saat habis masa libur akan kita telusur lagi hingga nanti sampai dosis ke 2 setelah 28 hari dosis pertama.” tutupnya.
(Helen)
Editor: Nuel