Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Sekawasan Cabang Tanjungpinang-Bintang mengadakan aksi damai terkait satu tahun kepemimpinan Jokowi-Amin di bundaran lapangan Pamedan, Jumat, (31/12/21).

TANJUNGPINANG,SIJORITODAY.com – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Sekawasan Cabang Tanjungpinang-Bintan mengadakan aksi damai terkait kepemimpinan Jokowi-Amin selama akhir tahun 2021, Jumat, (31/12/21).

Aksi yang di gelar di bundaran lapangan Pamedan itu diikuti puluhan mahasiswa yg tergabung dalam HMI.

Koordinator Lapangan Randy mengatakan, aksi damai ini merupakan salah satu bentuk kritikan terhadap kepemimpinan Jokowi-Amin sepanjang tahun 2021.

“Ya kami dari HMi Komisariat Sekawasan Cabang Tanjungpinang-Bintan mengadakan aksi damai untuk mengingatkan kepada pemimpin di negeri ini terkait kebijakan yang jauh dari harapan masyarakat,” katanya, Jum’at (31/12/2021).

Ia pun menegaskan, aksi HMI ini murni atas kepentingan masyarakat dan tidak ditunggangi pihak manapun.

“Aksi yang kami adakan ini tidak ada di tunggangi dari pihak manapun ini murni atas kepentingan masyarakat luas,” tegasnya.

Dalam tuntutannya, HMI mengutuk tindakan represif Kepolisian yang dinilai melakukan kekerasan terhadap peserta aksi di Tangerang pada 13 Oktober 2021.

HMI juga meminta kebebasan bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensinya. Kampus yang tidak melindungi kebebasan akademik mahasiswa harus diberikan sanksi sesuai UU Dikti Pasal 92 Ayat (1) dan (2) Jo Pasal 8 Ayat (3).

Pemerintah dituntut untuk memberikan harga pertalite yang terjangkau usai premium dihapuskan sejalan dengan program langit biru Pertamina.

“Seharusnya pemerintah memberikan solusi terkait penghapusan BBM ini dengan harapan memberikan harga yang terjangkau,” ujarnya.

Terakhir, HMI meminta agar pemerintah menerbitkan regulasi yang melindungi korban kekerasan seksual yang marak terjadi belakangan ini.

“Akhir-akhir ini kasus kekerasan seksual marak terjadi, kekerasan yang terjadi di ranah publik ini berupa pencabulan, perkosaan, pelecehan dan lain sebagainya yang harus banyak diselesaikan,” pintanya.

Randy pun berharap agar pemerintah mendengarkan tuntutan mahasiswa dan segera merealisasikannya.

“Besar harapan kami yang menjadi tuntutan ini bisa di dengarkan oleh pemimpin-pemimpin di negeri ini,” harapnya.

(Hairi)
Editor: Nuel

Print Friendly, PDF & Email

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here