BINTAN,SIJORITODAY.com – –Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan tetap fokus pada pengembangan daerah yang diawali dari desa. Mulai dari program Gerbang Kampung, Desa Tangguh hingga Desa Melek Teknologi, semuanya menjadi bagian dari program andalan dalam mewujudkan percepatan pembangunan.
Untuk memaksimalkan potensi desa-desa yang ada di Bintan, Pemkab melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Bintan menjalin kerjasama dengan Desa Ponggok Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Konsultan yang didatangkan telah membuktikan dalam menggarap potensi Desa Ponggok. Desa Ponggok belum lama ini sempat viral karena pendapatan desanya ditaksir mencapai Rp 15 miliar/tahun.
Bahkan, dimasa pandemi pendapatan desa itu tetap survive diangka Rp 6 miliar/tahun dengan keunggulannya yakni wisata bawah air yang dimiliki Desa Ponggok.
“Tim branding mereka sudah survei pekan lalu. Rencananya Februari baru dimulai,” kata Ronny, Selasa (11/1).
Nantinya ada 7 desa di Bintan yang mendapatkan pendampingan dari tim branding Desa Ponggok diantaranya Desa Numbing, Air Glubi, Berakit, Teluk Bakau, Toapaya, Toapaya Utara dan Desa Kuala Sempang.
“Selama tiga bulan. Pembinaan dan pendampingan dari mereka mulai dari dokumen perencanaan, penguatan kapasitas BUMDes, pelibatan peran Pokmas dan pengambilan kebijakan. Outcome nya pendapatan desa meningkat,” katanya.
Sementara itu, Plt Bupati Bintan Roby Kurniawan berharap dengan kolaborasi ini bisa tergarap seluruh potensi desa yang ada di Bintan secara optimal.
“Desa yang ada di Bintan punya potensi yang luar biasa. Wisata bahari, kuliner, budaya, alam hingga religi, kita punya semua, untuk dikembangkan,” terangnya. (Btn)
Editor : Redaksi