LINGGA,SIJORITODAY.com – Bupati Lingga Muhammad Nizar kembali menyambut kedatangan tim dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI perwakilan Kepri.
Melaksanakan kegiatan, Exit meeting atas pemeriksaan interim LKPD tahun 2021 dan Sosialisasi WBK BPK, Jumat (25/2/2022) kemarin.
Pertemuan tersebut, merupakan lanjutan dari kegiatan pemeriksaan pendahuluan, terkait laporan keuangan tahun 2021.
“Selama pemeriksaan dilakukan sekitar sebulan, mudah-mudahan tidak menghilangkan semangat dari BPK. Dengan catatan, arahan dan masukkan dalam lanjutan nanti dapat lebih baik lagi,” kata Nizar.
Ia merespon cepat beberapa laporan, terkait pemeriksaan oleh BPK ini. Berharap dari OPD yang di berikan warning pada pemeriksaan sebelumnya dapat menyelesaikan catatan-catatan tersebut.
Tujuannya, Kabupaten Lingga tetap bisa meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Dia juga berharap masukan-masukan dapat di sampaikan langsung oleh tim BPK RI Kepri kepada para OPD yang hadir pada forum.
“Kalaupun ada masukan dan arahan untuk selanjutnya dapat di sampaikan agar bisa diperbaiki kedepannya,” jelas dia.
Lingga Pernah Berturut dapatkan WTP
Secara historisnya, Kabupaten Lingga pernah menerima opini WTP secara berturut-turut sejak 2018. Untuk tahun ini Muhammad Nizar masih berharap hasil yang sama.
Kepala Perwakilan BPK RI Kepri, Masmudi mengatakan, perkembangan Lingga cukup pesat.
Bahkan ia mengakui, Kabupaten Lingga daerah spesial, sejak perwakilan BPK RI terbentuk di Kepri, merupakan daerah pertama yang ia kunjungi 2007 lalu.
Ia dengan rentang usia yang relatif singkat dia mengakui kemajuan Kabupaten Lingga cukup pesat.
Kemajuan tersebut dia katakan pastinya, di imbangi dengan pengelolaan keuangan yang baik pula. Apalagi telah meraih opini WTP empat kali berturut-turut.
“Tentu harapannya terus lanjut. Hasil ini tidak serta-merta tapi butuh kerja keras dari jajaran pemerintah daerah. Dan tentu kami dari BPK akan menampilkan hasil, baik dari pemeriksaan sampai pada kegiatan perinci nantinya,” papar dia.
Kegiatan exit meeting merupakan penyampaian hasil dari pemeriksaan pendahuluan yang telah dilakukan pihaknya selama 25 hari. Apa yang menjadi masukan dan permasalahan yang siginifikan, dalam proses pemeriksaan di harapkan dapat di selesaikan sambil menunggu kegiatan perinci.
“Jadi selain itu ada program, Sosialisasi Wilayah Bebas Korupsi (WBK). Kami minta dukungan semua pihak agar bisa mencapai wilayah Kepulauan Riau bebas korupsi,” kata dia. (Rudi)
Editor : Liza