Petugas membersihkan dahan pohon yang dipangkas.

TANJUNGPINANG, SIJORITODAY.com – Terdata 350 pohon di Tanjungpinang perlu dirapikan. Bahkan 180 diantaranya perlu ditebang karena dianggap membahayakan.

Petugas dari Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanaman (Perkim) Tanjungpinang memangkas pohon tua dan merapikan dahan pohon sepanjang jalan protokol di Kota Tanjungpinang.

Pekerjaan ini terbilang rutin. Seperti yang terlihat pada Jumat (27/5/2022) kemarin.

Plt. Kepala Dinas Perkim Kota Tanjungpinang, Abdul Kadir Ibrahim mengatakan, pihaknya saat ini tengah mengoptimalkan penataan, perawatan, dan pemangkasan pohon-pohon rindang dan dahan panjang yang berada di pinggir jalan, terutama jalan-jalan protokol.

“Kami lakukan pemangkasan di jalan protokol dan lainnya. Di samping pemangkasan, juga dilakukan penebangan bagi pohon yang memang dinilai membahayakan pengguna jalan raya. Jadi pohon itu tetap sesuai fungsinya peneduh jalan namun tetap rapi dan indah,” ucap Akib sapaan akrab Abdul Kadir Ibrahim.

Dijelaskan Akib, penataan, perawatan dan penebangan pohon-pohon tua juga memastikan keselamatan bagi pengguna jalan.

“Mulai Jumat kemarin, kami fokuskan dari Jalan Ahmad Yani dan dilanjutkan ke jalan-jalan berikutnya hingga sekitaran Battu Hitam dan seterusnya,” tuturnya

Ia menuturkan, pekerjaan dilakukan secara bertahap. Mengingat mobil sky lift dan lainnya masih kurang. Maka itu, berharap dapat bantuan dari Pemerintah Provinsi Kepri ataupun Pemerintah Pusat melalui PUPR RI.

“Karena masih kurangnya sarana maka pemangkasan dilakukan bertahap,” ucapnya.

Sementara kepada masyarakat dan pihak-pihak lainnya yang meminta pemotongan pohon ataupun penebangan pohon, pasti dilayani dengan baik.

“Hanya saja, kepada masyarakat yang mengajukan permohonan pemangkasan diharapkan agak bersabar, karena alat yang dimiliki Perkim Tanjungpinang belum ideal untuk kebutuhan kota Tanjungpinang. Jadi, mohon bersabar,” tambah Akib.

Dukungan Pemerintah Provinsi Kepri sangat diharapkan. Bagaimanapun status jalan ada tiga kategori.

Pertama milik Pemko Tanjungpinang, Provinsi Kepri dan nasional melalui Satker terkait.

“Mudah-mudahan bisa saling bersinergi menjadikan kota Tanjungpinang sebagai wajah Ibukota Provinsi Kepri yang molek dan lebih indah dengan pohon pelindung jalannya yang aman dan rapi,” harapnya.

Kabid Pertamanan dan Pemakaman, Zulhairi menambahkan, peralatan yang dimiliki Perkim saat ini, yakni dua unit sky lift dan dua unit crane. Selain itu, dua unit dump truck.

Paling tidak diperlukan penambahan, masing-masing satu unit lagi.

“Kemarin pak Wakil Wali Kota sudah menyampaikan proposalnya ke Kementerian PUPR pusat,” pungkasnya.

Ia menuturkan, pohon-pohon peneduh jalan di beberapa jalan sudah tinggi dan dahannya panjang, maka tambah perlu pemangkasan.

Proses perapian pohon diperkirakan dua hari. Mulai dari menebang sampai membersihkan kayu-kayu nya.

Zulhari memperkirakan sekitar 350 pohon di jalan-jalan yang perlu dipotong atau dipangkas.

Bahkan 180 lainnya sudah dinilai membahayakan. Ini perlu pekerjaan segera.

Ditambah dengan pohon yang ada di lingkungan warga dan beberapa kantor instansi pemerintah juga perlu dilayani.

“Memang harus pandai-pandai mengatur waktu untuk pemotongan atau penebangan itu. Namun kita tetap memberikan pelayan terbaik,” katanya.

Pengawas Lapangan, Rusman menuturkan, kondisi alat yang ada juga perlu perawatan, karena sudah tua. Meski demikian, mengaku tetap bekerja maksimal dengan alat yang ada.

“Sabtu, kita manfaatkan untuk tetap bekerja karena di waktu itulah pemakai jalan agak lengang,” ucapnya.

“Bagi masyarakat yang melaporkan pemangkasan atau penebangan pohon, mohon bersabar. Dikerjakan namun bertahap sesuai skala prioritas atau kondisinya sangat membahayakan,” ucapnya.

Penulis : Misbach
Editor: Liza

Print Friendly, PDF & Email

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here