KARIMUN, SIJORITODAY.com – Perusahaan asal Singapore PT Gurin Energy dan perwakilannya di Indonesia PT Panah Perak Megasarana akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) kapasitas 2000 Mega Watt (MW) di Pulau Kecamatan Sugi Besar, Kabupaten Karimun.
Ditandai dengan penandatanganan MoU dilakukan Bupati Karimun Aunur Rafiq bersama Chief Operating Office PT Gurin Energy Robert Driscoll dan Dirut PT Panah Perak Megasarana Agus Salim Igarashi di Rumah Dinas Bupati Karimun pada Senin (30/5).
Aunur Rafiq mengatakan, MoU mengenai investasi dilakukan PT Gurin Energy berupa PLTS berkapasitas 2.000 MW atau 2 Gigawatt.
PLTS skala besar ini akan dibangun di Pulau Tjombol dan Pulau Sugi Kecamatan Sugi Besar. Target selesai dibangun pada tahun 2026.
Pemerintah daerah menyambut baik investasi dua perusahaan yang akan membangun PLTS skala besar dengan teknologi tinggi.
Ledua perusahaan ini sudah lebih dulu meneken MoU dengan Pemerintah Provinsi Kepri, kemarin.
“Alhamdulillah, kita sangat menyambut baik investasi yang dilakukan kedua perusahaan untuk membangun PLTS skala besar di Kabupaten Karimun ini “, ungkap Rafiq.
Ia meyakini hadirnya PLTS skala besar ini nantinya akan memberikan multiplayer effect dan meningkatkan ekonomi masyarakat, terutama di Kecamatan Sugie Besar.
“Hadirnya PLTS ini tentu saja akan memberikan dampak nyata ke masyarakat, terutama akan tercipta lapangan pekerjaan yang disebutkan oleh perusahaan akan menyerap 6 ribu tenaga kerja,” ucapnya.
Ia menegaskan kepada pihak perusahaan dapat menerapkan kewajiban menyerap minimal 70 persen tenaga kerja lokal.
“Kita minta 70 persen tenaga kerja di PLTS harus tenaga kerja lokal, Alhamdulillah mereka malah menyanggupi untuk menyerap tenaga kerja lokal 80 persen serta menggandeng perusahan lokal,” tutur Rafiq.
Hadirnya investasi di Kecamatan Sugi Besar merupakan kecamatan baru, ia mengajak masyarakat mendorong dan mendukung penuh perusahaan.
“Kepada masyarakat mari kita dukung agar perusahaan bisa berinvestasi dengan aman dan lancar. Pihak perusahaan juga untuk selalu melibatkan pemerintah desa atau lurah selama beroperasi,” pinta Rafiq.
Penulis: Sunar
Editor: Liza