TANJUNGPINANG, SIJORITODAY.com – Masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit cacar monyet atau monkeypox.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Mohammad Bisri.
Ia mengatakan, meskipun belum ditemukan kasus tersebut di Indonesia tetap saja kewaspadaan ini perlu dilakukan.
“Kepri sudah lakukan kewaspadaan. Tetap kita laporkan, seperti di lokasi masuk. Sejauh ini belum ditemukan kasus di Indonesia maupun Kepri sendiri,” kata Bisri, Senin (30/5).
Sebelumnya, Menteri Kesehatan RI telah mengeluarkan surat edaran yang sama. Meminta masyarakat waspada terhadap
penyakit virus zoonosis yang ditularkan dari hewan ke manusia.
Menimbulkan gejala yang berlangsung 2-4 minggu, namun bisa berkembang menjadi berat, bahkan kematian.
Diketahui Organisasi Kesehatan Dunia telah menerima laporan, dari 257 kasus cacar monyet terkonfirmasi dan sekitar 120 kasus dicurigai di 23 negara hingga minggu kemarin.
Ia pun sudah meminta, tim medis di rumah sakit maupun Dinas Kesehatan memeriksa pasien yang bergejala dan melaporkan jika ditemukan penularan.
“Setiap Kepala Dinas Kesehatan kabupaten-kota, pihak rumah sakit melaporkan jika ditemukan pasien dengan gejala tersebut,” ujarnya.
Bisri memaparkan penyakit menular dapat dihindari dengan tidak melakukan kontak dengan penderita. Serta menjaga protokol kesehatan.
“Masker, menjaga jarak, protokol kesehatan,” imbuhnya.
Iya meminta masyarakat tidak melakukan perjalanan ke negara yang ditemukan kasus, karena memiliki resiko tertular.
“Perjalan itu paling beresiko perlu kewaspadaan agar tidak tertular,” terangnya.
“Cacar dari dulu memang serem, bukan monkey saja, jika demam panas, itu dia menimbulkan pembengkakan di bawah kulit. Biasanya cacar itu yang kena bagian tangan, wajah. Masyarakat jika ada demam, ruam-ruam segera periksa,” tambahnya.
Penulis: Helen
Editor: Liza