Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak

TANJUNGPINANG, SIJORITODAY.com – Kisruh di tubuh Setwan DPRD Kepri memantik atensi Ketua DPRD Kepri, Jumaga Nadeak.

Kepada media, Jumaga meminta polemik personal di internal sekretariat dewan harus segera dihentikan. Sebab hanya akan menguras energi untuk hal-hal yang tidak produktif.

“Saya tahu siapa orang-orangnya, sudah saya panggil ke ruangan. Apa-apaan ini. Tugas kita melayani rakyat, bukan yang lain,” geram politisi senior PDI-P ini.

Jumaga menambahkan, persoalan yang muncul dibawah kepemimpinan figur Martin Maromon sebagai Sekwan yang baru.

Di mata Jumaga, Martin adalah sosok yang sangat kompeten dan punya integritas tinggi. Kehadiran Martin diakuinya membawa angin perubahan.

“Jujur, sekretariat ini berantakan sejak lama. Pak Martin datang dengan komitmen bersih-bersih piring yang sudah retak. Performa ini bikin gelisah banyak orang, maka dicari-cari kesalahannya,” jelas Jumaga yang akrab disapa Opung.

Temuan BPK

Di bagian lain, ia menyinggung perihal temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam Laporan Hasil Pemeriksan (LHP) DPRD Kepri Tahun Anggaran (TA) 2021.

Total temuan BPK tersebut di DPRD mencapai Rp1,1 miliar. Nilai ini berasal dari tiga kegiatan, yakni SPPD, kegiatan sewa kapal dan pengadaan 56 unit iPad Pro 11 untuk anggota DPRD Kepri.

“Benar ada temuan, prosesnya dalam 60 hari ke depan itu pihak ketiga disuruh kembalikan. Ya kembalikanlah, kita kawal sama-sama prosesnya,” tegas dia.

Jumaga menggunakan metafora filosopi kopi sebagai solusi mengentikan kisruh di tubuh Setwan DPRD Kepri.

“Kopi itu akan kembali jernih kalau tidak terus diaduk-aduk. Saya minta semua pihak untuk berhenti berpolemik. Jangan diperkeruh lagi,” paparnya.

Penulis: Helen
Editor: Liza

Print Friendly, PDF & Email

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here