Rohina, Kepala Perwakilan BKKBN Kepulauan Riau. Foto:Sijoritoday.com/Nuel

TANJUNGPINANG,SIJORITODAY.com – Kepala Perwakilan BKKBN Kepri, Rohina menyampaikan sebanyak 17,6 persen anak di Kepri mengalami stunting atau tubuh kerdil berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021.

Meskipun terbilang tinggi, Kepri menjadi Provinsi dengan jumlah kasus terendah di Indonesia setelah Bali, Yogyakarta, dan DKI Jakarta.

“Secara SGGI nomor 4 se-Indonesia yang paling rendah setelah Bali, Yogyakarta dan Jakarta di angka 17,6 persen,” katanya, Kamis (20/10/2022).

Baca Juga: Stunting Meningkat, Sirajudin Nur Minta Pemprov Kepri Lakukan Intervensi

Berbeda dengan SSGI, jumlah kasus stunting di Kepri terbilang cukup rendah menurut laporan Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) tahun 2022 yakni 4,2 persen.

“Secara e-PPGBM yang baru dirilis Dinkes Kepri sudah ada 4,2 persen, mudah-mudahan saat rilis SGGI tahun 2022 nanti turun dari 17,6 persen,” ujarnya.

Rohina menuturkan, setidaknya ada empat penyebab stunting di Kepri seperti masih banyak masyarakat khususnya di pulau terpencil yang belum memiliki sanitasi (jamban) layak.

Stunting juga disebabkan banyaknya pasangan nikah muda, kesulitan ekonomi, dan kurangnya pemahaman orang tua cara merawat bayi yang benar di 1.000 hari kehidupan.

“Di beberapa pulau masih banyak masyarakat yang belum memiliki jamban. Ada juga karena ekonominya lemah sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari,” tuturnya.

Rohina pun meminta agar Pemprov Kepri segera menangani empat penyebab stunting, apalagi isu penurunan stunting sudah menjadi program prioritas pemerintah pusat.

Pemprov Kepri perlu melakukan sosialisasi yang masif, memberikan kapsul penambah darah untuk perempuan, jamban gratis, dan tambahan makanan untuk bayi dari keluarga kurang mampu.

“Ini adalah salah satu program pemerintah terkait penanganan penurunan stunting untuk menjalankan aksi konvergensi, memulai dari hulu,” tambahnya.

Penulis: Nuel

Print Friendly, PDF & Email

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here