Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad usai menghadiri Rakorda Baznas Kepri di Hotel CK Tanjungpinang, Selasa (25/10/2022). Foto:Sijoritoday.com/Nuel

TANJUNGPINANG,SIJORITODAY.com – Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad menyampaikan bahwa Pemprov Kepri telah melakukan sejumlah upaya menghadapi resesi ekonomi tahun 2023.

Ansar mengatakan, Pemprov Kepri telah mendorong ibu rumah tangga di tiap daerah agar memanfaatkan pekarangan rumah untuk berkebun cabai dan bawang.

Kedua jenis tanaman ini merupakan komoditi yang rentan inflasi selama beberapa bulan terakhir.

Program ini dibarengi dengan pemberian bibit dan pupuk gratis kepada masyarakat.

“Pengendalian inflasi, kita berkeliling ke Natuna, Karimun, kita launching penanaman pekarangan seperti cabai dan bawang,” katanya, Selasa (25/10/2022).

Selain itu, Ansar juga akan kembali menggalakkan program kredit UMKM dengan bunga nol persen di tahun mendatang.

Ansar mengklaim, per Oktober 2021, sebanyak 900 pelaku UMKM telah mengajukan kredit dengan total pinjaman Rp20 miliar.

“Daya beli masyarakat kita dorong melalui bantuan UMKM 20 juta,” ujarnya.

Selain itu, Pemprov akan membangun gudang bersuhu dingin (cold storage) di daerah perbatasan agar hasil tangkap nelayan tahan lama.

“Wilayah perbatasan kita dorong pembangunan cold storage untuk kebutuhan yang retensi nya tinggi,” tuturnya.

Bupati Bintan 2 periode itu menambahkan, kenaikan ongkos transportasi imbas kenaikan harga BBM masih menjadi penyebab inflasi menurut laporan BPS Kepri.

Menurutnya, langkah Pemprov menetapkan tarif baru di awal kenaikan harga BBM sudah tepat.

“Kita sinyalir dari hasil BPS yang menjadi persoalan saat ini kenaikan ongkos transportasi, di awal kenaikan kemarin kita langsung tetapkan tarif yang menjadi kewenangan provinsi, kita batasi kenaikannya,” tambahnya.

Penulis: Nuel

Print Friendly, PDF & Email

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here