Bupati Bintan Roby Kurniawan saat kunjungan ke Pulau Mantang untuk menyerahkan bantuan korban bencana, Kamis (12/1) kemarin. Foto IST

BINTAN,SIJORITODAY.com – – Memasuki awal tahun 2023, dunia pendidikan di Kabupaten Bintan kembali mendapat ujian. Program yang digulirkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan soal transportasi gratis bagi pelajar, ternyata menghadapi masalah.

Hal ini dikarenakan kontrak angkutan pelajar antara pemerintah dan pihak ketiga ditengarai menjadi penyebab utamanya. Namun, pemerintah tidak tinggal diam. Kendati, transportasi dari pihak ketiga masih terbentur soal mekanisme kontrak kerjasamanya.

Angkutan bus sekolah untuk di daratan pulau Bintan termasuk pompon untuk transportasi laut pelajar di pulau-pulau belum beroperasi hingga saat ini. Sehingga, pelajar yang biasanya berangkat dan pulang sekolah menggunakan fasilitas pemerintah, sementara ini harus gigit jari.

Namun, Pemerintah Kecamatan Mantang pun berinisiatif agar para pelajar tetap bisa belajar di sekolah. Salah satunya dengan memfasilitasi para guru dari daratan pulau Bintan menuju pulau menyebrang laut.

“Tapi fasilitas untuk guru dari Sei Nam Kijang ke Mantang, kita fasilitasi pakai boat kecamatan. Memang persoalannya untuk pelajar di pesisir yang belum terfasilitasi,” ungkap Camat Mantang Agus Zulkarnaen, Jum’at (13/1).

Ia menjelaskan pelajar dari Pulau Alang dan Selat Limau yang bersekolah ke Pulau Mantang. Menurutnya, itu menjadi masalah karena pompong transportasi gratis yang diberikan pemerintah belum beroperasi.

“Tapi informasi dari Dinas Pendidikan, Minggu depan sudah mulai beroperasi kembali,” timpalnya.

Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Bintan Tamsir. Menurutnya, saat ini proses lelang pengadaan transportasi sekolah sedang berproses.

“Masih proses lelang, Insya Allah Minggu ini selesai dan Minggu depan sudah bisa jalan,” ungkapnya. (oxy)

Print Friendly, PDF & Email

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here