LINGGA,SIJORITODAY.com – Imigrasi Kelas II non TPI Dabo Singkep deportasi Siti Fatimah Dusu (34) warga negara Thailand.
Kepala Imigrasi Kelas II non TPI Dabo Singkep, Yanto Ardianto mengatakan, Siti telah menetap di Dabo sejak tahun 2005.
Siti diketahui telah menikah dengan warga Desa Marok Kecil dan memiliki dua orang anak.
“Kami berencana memulangkan WNA ini pada Jum’at (3/3/2023) menggunakan kapal cepat dari Pelabuhan Jagoh menuju Telaga Punggur baru kemudian diterbangkan ke Jakarta selanjutnya dipulangkan ke Thailand,” terangnya.
Saat wawancara bersama awak media, Siti Fatimah yang lahir di Shongkla ini sudah sangat fasih berbahasa Indonesia saat menjawab pertanyaan dari awak media.
Siti juga sangat berterima kasih kepada pihak Imigrasi Dabo Singkep yang telah berupaya memulangkannya ke negara kelahirannya.
Ia mengaku sudah lama sekali ingin bertemu keluarganya yang berada di Shongkla, Thailand.
“saya sangat berterima kasih sekali kepada pihak imigrasi Dabo Singkep atas upaya memulangkan saya ke Thailand, sudah sangat lama saya merindukan dan ingin bertemu keluarga di sana,” ujar Siti.
Yanto menerangkan, sebelumnya sudah ada beberapa upaya yang dilakukan untuk mendeportasi wanita 34 tahun ini, namun hal itu terkendala lantaran sebelumnya Siti hamil tua dan sedang menyusui.
Ia menyampaikan beberapa proses yang cukup panjang untuk memulangkan Siti, mulai dari komunikasi ke pihak Desa Marok kecil hingga berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Kerajaan Thailand di Jakarta.
Yanto juga mengimbau seluruh lapisan masyarakat dan Pemdes di Lingga agar segera melapor ke Imigrasi jika menemukan hal serupa di wilayah kerja Imigrasi Kelas II non TPI Dabo Singkep.
“Saya mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar dapat segera menghubungi kami jika menemukan hal seperti ini,” imbaunya.
Penulis: Tsaqib
Editor: Nuel
