BINTAN,SIJORITODAY.com – Hujan yang melanda Bintan sejak tiga hari terakhir, mengakibatkan sejumlah ruas jalan kebanjiran. Salah satunya di simpang 4 Ceruk Ijuk Toapaya, banjir setinggi 50 cm memutus akses lalu lintas utama Jalan Lintas Barat, Jum’at (3/3) pagi.
Sejumlah kendaraan yang memaksa menerobos banjir, akhirnya mogok ditengah derasnya banjir. Petugas dari Satlantas Polres Bintan pun terpaksa turun tangan masuk kedalam lokasi banjir untuk membantu pengendara yang mogok ditengah banjir.
Padahal petugas gabungan kepolisian dan Satpol PP Bintan sudah memberikan himbauan agar kendaraan tidak nekat menerobos banjir karena derasnya air serta ketinggian banjir yang melebihi 50 cm. Namun, masih ada saja kendaraan yang banjir dan nekat menerobos banjir.
Alhasil, sejumlah kendaraan roda dua mogok dan petugas pun harus masuk ke dalam banjir untuk membantu pengendara yang mogok. Polisi pun mengalihkan arus lalu lintas dari Tanjungpinang menuju Tanjunguban dengan mengalihkan kendaraan melewati Jalan Tata Bumi Ceruk Ijuk, agar tidak semakin banyak kendaraan yang mogok ditengah banjir.
Kasat Lantas Polres Bintan AKP Khapandi mengimbau kepada pengendara agar tetap berhati-hati dalam berkendara dimusim hujan. Jarak pandang serta kondisi jalanan yang licin bisa membahayakan pengendara.
“Kita juga menempatkan sejumlah petugas di lokasi jalan yang banjir, untuk mengatur arus lalu lintas,” ungkap Khapandi di lokasi banjir.
Ia menambahkan, kendaraan yang mogok saat melewati jalanan yang banjir, sudah diingatkan petugas agar tidak nekat. “Tapi pengendara ada saja yang bandel menerobos (banjir), akhirnya mogok. Tapi petugas kita tetap membantu,” kata dia.
Untuk sementara, arus lalu lintas Jalan Lintas Barat sudah dialihkan. Kendaraan dari Tanjungpinang menuju Tanjunguban dialihkan dari lampu merah simpang 4 Pasar Tani untuk melewati jalan Tembeling dan masuk ke Jalan Tata Bumi Ceruk Ijuk, maupun sebaliknya.
Pantauan dilapangan, banjir yang melanda daerah tersebut merupakan daerah langganan banjir. Selain jalan, tempat usaha rumah makan dan bengkel milik warga pun terendam banjir. Ketinggian air hingga saat ini, masih setinggi 50 cm. (oxy)