LINGGA,SIJORITODAY.com – Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad membuka Musrenbang Kabupaten Lingga Tahun 2024 di Balai Agung Negeri Bunda Tanah Melayu, Aula Kantor Bupati Lingga, Selasa (14/3/2023).
Ansar mengatakan, sesuai amanat peraturan perundang-undangan, pemerintah wajib menyusun rencana pembangunan tahunan dalam bentuk Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
Penyusunan RKPD menggunakan pendekatan partisipatif, yaitu musyawarah berjenjang mulai dari tingkat desa/kelurahan, kecamatan maupun kabupaten/kota.
“Penyusunan RKPD Tahun 2024 hendaknya berpedoman pada kondisi dan capaian indikator makro ekonomi tahun 2022,” katanya.
Ansar menuturkan, pada tahun ini, Pemprov Kepri telah mengalokasikan anggaran di Lingga Rp43,2 miliar lebih.
Anggaran tersebut digunakan untuk program fisik seperti pembangunan Jalan Sp. Rantau Panjang, peningkatan Jalan Belungkur, rehabilitasi Jalan Jalan Sp. Sungai Buluh-Sp. Jagoh, pembangunan box culvert Jalan Sp. Budus, pembangunan RKB dan laboratorium biologi SMAN 3 Senayang, dan pembangunan 200 unit rumah Suku Laut.
Kemudian berupa belanja hibah kepada UMKM, hibah Surau Al-Akhyar Kelurahan Dabo Lama, hibah Vihara Budha Maitreya Kelurahan Pancur, serta belanja hibah speedboat ambulance laut, bantuan kawat bubu dan sembako.
“Pembangunan di Lingga tidak bisa hanya mengandalkan APBD Kabupaten, namun harus ada kolaborasi membangun bersama menggunakan APBD pemprov serta APBN. Lingga menjadi perhatian khusus kita dalam penanganan masalah stunting dan penyelesaian kemiskinan ekstrim,” ujarnya.
Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, Ansar juga mengajak kabupaten/kota melakukan langkah antisipatif untuk menjamin ketahanan ekonomi nasional.
“Terus menjaga kenaikan pertumbuhan ekonomi, perkuat ketahanan pangan dan mengembangkan tanaman substitusi pangan, prioritaskan pengentasan kemiskinan ekstrim serta penguatan pemanfaatan produk dalam negeri,” ujarnya.
Bupati Bintan 2 periode itu berharap, Musrenbang Lingga Tahun 2024 betul-betul menjawab permasalahan daerah dalam mensejahterakan masyarakat.
“Mudah-mudahan hasil Musrenbang ini dapat mewujudkan dokumen RKPD yang aspiratif, berkualitas dan operasional sehingga mampu menjawab permasalahan pembangunan di daerah,” tutupnya.(*)
Editor: Nuel
