Anggota Komisi II DPRD Kepulauan Riau, Rudy Chua saat ditemui di Kantor DPRD Kepri, Selasa (21/9/2021). F: Immanuel Patar Mangaraja Aruan

TANJUNGPINANG,SIJORITODAY.com – Anggota Komisi II DPRD Kepulauan Riau, Rudy Chua meminta agar penurunan harga BBM diberlakukan secara menyeluruh di seluruh kawasan FTZ di Kepri.

Sebagaimana diketahui, per 1 Mei 2023, PT. Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga BBM non subsidi di kawasan FTZ Batam.

Ini menyusul terbitnya Kepmen ESDM No 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020.

BBM Pertamax menjadi Rp10 ribu per liter, Pertamax turbo Rp14.300 per liter, Dexlite menjadi Rp12.900 per liter, dan Pertamina Dex Rp13.800 per liter.

Rudy menuturkan, penurunan harga semestinya tidak hanya di Batam, tapi juga di kawasan FTZ Bintan dan Karimun.

“Pertanyaan kita adalah bagaimana dengan perlakuan terhadap FTZ Bintan dan Karimun,” katanya, Senin (1/5/2023).

Politisi Hanura itu pun berharap Pemprov Kepri bisa meminta pemerintah pusat turut menurunkan harga BBM di SPBU di kawasan FTZ Bintan dan Karimun.

Penurunan harga akan membantu perekonomian masyarakat sekitar karena terbantu dengan BBM yang semakin murah.

“Kita harapkan Dinas ESDM bisa melakukan koordinasi soal pengurangan harga di SPBU yang ada di kawasan FTZ. Ini akan mengurangi beban masyarakat di kawasan FTZ Bintan dan Karimun,” pungkasnya.

Penulis: Nuel

Print Friendly, PDF & Email

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here