KARIMUN,SIJORITODAY.com – Pengurus kapal Tugboat Merine 8 berinisial AL angkat bicara soal warga yang mengeluhkan reparasi kapal di Pantai Pulau Buru.
Ia mengatakan, kapal tugboat itu sedang dalam reparasi pengikisan dan pengecatan ulang pada lambung kapal.
Agar tidak mencemari laut, pihaknya menggunakan alat menampung bekas kikisan cat.
“Kita pakai alat penampung untuk menampung limbah kikisan cat yang lama agar tidak jatuh ke air laut,” katanya, Rabu (17/5/2023).
AL menuturkan, dalam reparasi itu, pihaknya juga memberdayakan warga setempat agar mendapat penghasilan.
“Kita berdayakan warga di sekitaran pantai di Pasir Bubu untuk proses pengerjaannya agar warga setempat menambah penghasilan,” tuturnya.
Sebelumnya, warga Pantai Buru mengeluhkan dampak reparasi kapal Tugboat ASL Merine 8 yang mencemari air laut dan menimbulkan polusi udara.
“Ini menimbulkan pencamaran air laut dan polusi udara, tentu kami warga sekitar tidak terima. Pemilik kapal tugboat itu permisi pun tidak sama warga sekitar,” ujar warga yang enggan disebutkan namanya.
Ia menambahkan, warga sekitar sudah turun langsung dan melakukan mediasi dengan pengurus kapal tugboat tersebut dan menanyakan izin namun tidak tanggapan.
“Kepada instansi terkait, kami minta tolonglah perhatikan keluhan kami ini,” tambahnya.
Penulis: Sunar
Editor: Nuel