NATUNA,SIJORITODAY.com – Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian melaksanakan rapat koordinasi pengendalian inflasi bersama Gubernur dan Bupati/Wali Kota di Hotel Harbour Bay Batam, Jum’at (19/5/2023).
Dalam Rakor Mendagri mengingatkan kepala daerah untuk mengatur program dan anggaran dalam pengendalian inflasi.
Ia menilai perkembangan ekonomi di Kepri sempat menurun pada tahun 2020 hingga tahun 2022.
Tito berharap Kepri dapat mengendalikan inflasi sehingga tidak menggangu perkembangan ekonomi.
Namun kata Tito, tahun 2023 Kepri mampu mengendalikan inflasi hingga 4.09 persen di bawah nasional yang menjapai 4.33 persen.
“Kami tekankan kepada kepala daerah agar lebih memperhatikan daerahnya,” katanya.
Mendagri juga mengapresiasi, pendapatan asli daerah (PAD) Kota Batam meningkat sampai 51,56 persen atau sekitar 1.668 miliar lebih tinggi dari tujuh kabupaten/kota lainnya.
“Karena di Batam swastanya hidup. Kalau bisa daerah lain juga hidupkan swastanya jangan terlalu bergantung dengan transfer pemerintah pusat, habisnya hanya untuk belanja pegawai,” ungkapnya.
Sementara itu Bupati Natuna, Wan Siswandi mengatakan, untuk menekan inflasi, Pemkab Natuna telah melaksanakan pasar murah, serta pengawasan penyaluran BBM agar tepat sasaran, sehingga tidak berdampak pada kenaikan harga barang.
“Di tahun 2022, Kita juga telah menyalurkan 2 persen DTU untuk tekan angka inflasi, dan itu sesuai dengan arahan dari bapak Presiden, dan semoga Natuna dan Kepri secara umum dapat terus menekan inflasi sehingga perekonomian kita terus berkembang,” pungkasnya.
Penulis: Evan
Editor: Nuel