TANJUNGPINANG,SIJORITODAY.com – Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (DiskopUKM) Kepulauan Riau kembali merealisasikan bantuan subsidi bunga margin nol persen bagi pelaku UMKM di tahun 2023.
Program pengembangan perekonomian ini merupakan program lanjutan yang telah digagas Gubernur Ansar Ahmad sejak tahun 2021.
Kepala DiskopUKM Kepri, Agusnawarman mengatakan, bantuan subsidi bunga margin nol persen merupakan bantuan pinjaman modal melalui mekanisme perbankan yaitu Bank Riau Kepri Syariah.
Ia menerangkan, masih banyak pelaku UMKM yang mengira bantuan subsidi bunga margin nol persen merupakan hibah dari Pemprov Kepri.
Agusnawarman menegaskan, para pelaku UMKM yang mendapatkan bantuan kredit diwajibkan membayar pokok pinjaman, sementara bunganya ditanggung pemerintah.
“Ini merupakan program unggulan bapak Ansar dalam pemulihan ekonomi di Kepri, antusias masyarakat sangat tinggi untuk mengakses bantuan permodalan ini,” katanya.
Agusnawarman menjelaskan, bantuan subsidi bunga margin nol persen merupakan upaya pemerintah membantu perekonomian masyarakat pasca pandemi Covid-19.
Seperti diketahui, pandemi Covid-19 berdampak terhadap pelaku usaha kecil, menengah, dan besar.
Selama pandemi, tak sedikit pula perusahaan yang terpaksa tutup dan mengurangi karyawan.
“Kebangkitan ekonomi harus segera dilakukan agar program pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat dapat terus berjalan dengan baik. Ini yang selalu di upayakan oleh Pemprov Kepri,” jelasnya.
Agusnawarman menambahkan, ke depannya, Dinas KopUKM akan melakukan evaluasi realisasi subsidi bunga margin nol persen secara berkala.
Ini merupakan hasil evaluasi bersama Direktur Pembiayaan Bank Riau Kepri Syariah, Tengkoe Irawan.
Agusnawarman juga tak menampik jika Dinas KopUKM dan Bank Riau Kepri Syariah akan membuka segmen pinjaman lain untuk pelaku UMKM.
Dinas KopUKM juga akan meningkatkan kampanye dan sosialisasi program subsidi bunga margin nol persen hingga ke tingkat kelurahan.
“Akan dilakukan konsolidasi secara berkala dan akan melakukan analisis bersama sesuai dengan kebutuhan masyarakat, mungkin ke depan akan dilakukan beberapa segmen jenis pinjaman yang dapat dimanfaatkan bagi pelaku UMKM,” tambahnya. (*)
Editor: Nuel
