TANJUNGPINANG,SIJORITODAY.com – Dinas Pendidikan Kepulauan Riau menambah rombongan belajar di SMAN 2 Tanjungpinang.
Kepala Disdik Kepri, Andi Agung mengatakan, penambahan Rombel itu untuk menampung 252 siswa yang ngotot masuk SMAN 2 Tanjungpinang tanpa melalui PPDB online.
“Kita akan terbitkan penambahan rombel di SMA 2 Tanjungpinang,” katanya, Senin (17/7/2023) sore.
Andi menuturkan, Disdik Kepri terpaksa menambah Rombel agar ratusan siswa tersebut bisa mengikuti kegiatan belajar mengajar.
“Sampai sekarang itu anak-anak tidak ada yang mau, kalau kita paksa pindah, jadi akan ribut lagi nanti, kalau mereka mau gampang sekali aturnya ini tidak ada yang mau,” tuturnya.
Andi menyebut, ratusan siswa yang bertahan ini sudah terdaftar di PPDB jalur zonasi namun tertolak dengan jarak serta kuota yang telah ditetapkan dengan Rombel yang ada.
Desdik Kerpi juga telah membiarkan mereka yang bertahan selama seminggu tanpa kabar yang jelas, namun demikian tidak ada yang bergerak mencari sekolah yang lain.
“Kita sudah biarkan selama seminggu ini, apakah kita biarkan begitu saja berbulan-bulan, tidak etis juga,” ucapnya.
Pihaknya juga telah menyampaikan kepada orangtua siswa, untuk tidak menyalahkan berbagai pihak baik itu dinas pendidikan maupun satuan sekolah.
Jika proses pembelajaran nanti menggunakan sistem daring atau online, karena keterbatasan sekolah dalam menampung ratusan siswa masih bertahan.
“Kalau anaknya belajar sistim online jangan salahkan dinas pendidikan dan satuan sekolah, karena memang sudah disampaikan, kemapuan sekolah terbatas dan ruang kelasnya juga terbatas,” jelasnya.
Lebih lanjut, kedepannya Dinas Pendidikan Kepri akan membuat aturan yang lebih ketat sehingga kejadian tersebut tidak terulang kembali.
“Ini merupakan tanggung jawab kita bersama dalam artian kalau memang penegasan di pentunjuk teknis PPDB itu jelas, kita acuannya Juknis PPDB,” tambahnya.
Penulis: Nuel