
BINTAN,SIJORITODAY.com – Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad menginginkan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) KPI di Kabupaten Bintan menjadi momentum mempromosikan Kepri ke penjuru negeri.
Itu ia sampaikan langsung saat membuka Rakornas KPI Doulos Phos the Ship Hotel, Lagoi, Bintan, Kamis (10/8/2023) malam.
“Tentunya bagi Kepri ini menjadi suatu keberkahan untuk memperkenalkan Provinsi Kepulauan Riau lebih jauh dan luas ke seluruh pelosok tanah air,” katanya.
Gubernur Ansar juga menyorot Tema Peringatan Harsiarnas ke-90 yakni “Dari Perbatasan Wujudkan Siaran Ramah, Bermartabat, dan Berbudaya”.
Menurutnya ini jadi bagian penting untuk menjamin semangat menjaga kedaulatan di Perbatasan.
“Yang mana di masa lalu sebelum penyiaran di Indonesia berkembang, di Kepri hanya ada TVRI dan lebih banyak siaran dari negara tetangga, sehingga masyarakat Kepri lebih mengenal siaran dari Singapura dan Malaysia,” ujarnya.
Namun Ansar bersyukur, dengan perkembangan penyiaran dan migrasi dari TV analog ke digital, saat ini siaran didominasi dari dalam negeri.
“Di perbatasan ini menjadi sangat penting untuk menjaga sense of belonging, rasa cinta tanah air masyarakat. Juga mendorong pendekatan prosperity daripada pendekatan security di perbatasan,” ucapnya.
Sementara itu, Komisioner KPI, I Made Sunarsa menyampaikan alasan utama KPI memilih Kepri sebagai tuan rumah penyelengggaraan Hasiarnas ke-90 dan Rakornas KPI 2023.
“Pertama menuruti arahan pemerintah pusat membangun daerah perbatasan. Citra nasional yang bisa disampaikan melalui penyiaran sehat. Dan kedua komitmen Gubernur Ansar dan jajaran yang dari awal berkomitmen dalam menyukseskan acara ini sehingga tidak ada keraguan melaksanakan acara ini di Kepri,” ungkapnya.
Dirjen PPI Kemenkominfo, Wayan Toni Suprianto menambahkan, dengan selesainya proses migrasi siaran analog ke digital, bukan berarti transformasi digital di Indonesia telah selesai.
“Kemenkominfo akan melanjutkan digitalisasi dengan mengajak penyedia siaran untuk meningkatkan jangkauan. Sehingga TV dan Radio bisa mempertahankan posisinya sebagai kanal informasi massa yang menjadi rujukan masyarakat apabila terjadi krisis komunikasi di media sosial,” tambahnya.
Penulis: Nuel