Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Riau, Muhammad Bisri usai menghadiri launching laboratorium medis dan klinik Kimia Farma di Jalan Raja Ali Haji Pamedan, Tanjungpinang, Kamis (13/7/2023). F:Sijoritoday.com/ Immanuel Patar Mangaraja Aruan

TANJUNGPINANG,SIJORITODAY.com – Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau memastikan belum ada laporan temuan penyakit Flu Singapura di Kepri.

Kepala Dinkes Kepri, Muhammad Bisri mengatakan, Flu Singapura masih dalam pengamatan, namun belum menjadi konsentrasi Kementerian Kesehatan RI.

“Kita lihat perkembangan dan kebijakan Kemenkes, sampai sekarang belum ada (temuan),” katanya, Jum’at (25/8/2023).

Bisri menerangkan, Flu Singapura memiliki gejala seperti demam biasa dan sudah menjadi endemik di Singapura.

Ia pun mengimbau masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker dan mencuci tangan.

“Dulu Singapura ini kasus lama yang disebut hand and mouth disease, kita lihat perkembangan dan kebijakan kemenkes,” pungkasnya.

Berbeda dengan Bisri, Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Kepri, dr. M Rizqa menyebutkan bahwa Flu Singapura mulai menjangkiti anak-anak di Tanjungpinang.

Bahkan, sudah ada anak-anak yang menjalani rawat inap selama satu hingga tiga hari.

“Untuk pasien anak yang berobat di praktek saya lebih dari empat orang perhari di bulan ini,” katanya, Kamis (24/8/2023).

Dokter spesialis anak di RSUD Ahmad Tabib itu menerangkan, pasien Flu Singapura mengalami gejala sulit menelan dan muntah-muntah.

Selain itu, ada juga gejala demam, mengalami ruam seperti panas dalam, bintik-bintik seperti cacar di tangan dan bagian tubuh lainya.

Flu Singapura ini rentan menyerang anak-anak di bawah usia lima tahun dan bayi. Hal itu dikarenakan daya tahan tubuh anak masih tergolong lemah.

“Tapi penyakit ini bukan berarti orang dewasa tidak bisa terjangkit. Namun, kejadiannya sangat jarang. Sebab daya tahan tubuh orang dewasa lebih kuat,” ungkapnya.

Rizqa menambahkan, Flu Singapura menular pada anak melalui percikan ludah, batuk, bersin, atau makan satu wadah.

Tidak hanya itu, bisa juga kontak langsung dengan penderita, dan tempat bermain anak yang sudah terjangkit Flu Singapura tersebut.

Para orang tua pun diminta untuk mencuci tangan anak dan menjaga kebersihan anak selepas bermain atau pulang ke rumah.

“Salah satunya ibu-ibu memandikan anak, dan memperhatikan kebersihan lingkungan dan sebagainya. Sehingga Flu Singapura bisa dihindari,” pintanya.

Penulis: Nuel

Print Friendly, PDF & Email

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here