TANJUNGPINANG,SIJORITODAY.com – Pj Wali Kota Tanjungpinang, Hasan kaget dengan penurunan kemiskinan yang hanya 1,218 persen selama lima tahun terakhir.
Hasan mengatakan, lambatnya penurunan angka kemiskinan ini akibat program pemerintah yang tidak tepat sasaran.
“Lima tahun belakangan ini agak kecil program pengentasan kemiskinan, karena hanya turun 1,218 persen,” katanya, Rabu (1/11/2023).
Hasan menyampaikan, angka kemiskinan tertinggi terjadi pada tahun 2022 mencapai 9,85 persen.
Menurutnya, lonjakan angka kemiskinan pada tahun 2022 akibat pandemi Covid-19 yang menyebabkan pembatasan kegiatan ekonomi dan sosial.
“Dari tahun 2018-2023 dan 10 tahun terakhir, angka kemiskinan di Tanjungpinang paling tinggi tahun 2022 sebanyak 9,85 persen, mungkin karena Covid-19,” ucapnya.
Hasan menuturkan, program pemerintah hanya bersifat berkala dan tidak menyelesaikan persoalan kemiskinan.
“Seharusnya dilihat dari aspek MDGs misalnya seperti rumah nelayan, kita bantu rehab rumah, terus kita tanya dia nelayan apa, kalau nelayan bubu ya kita bantu bubu jangan jaring,” tuturnya.
Hasan menambahkan, ia telah memformulasikan program pengentasan kemiskinan yang tepat sasaran di APBD 2024.
“Kita ini kadang-kadang asal buat program saja yang penting selesai, nggak bisa begitu untuk 2024,” tambahnya.
Penulis: Nuel