TANJUNGPINANG,SIJORITODAY.com – Ketua Umum PD Hima Persis Tanjungpinang-Bintan, Muhammad Zhein Noor Ramadhan menyoroti nasib Pasar Puan Ramah yang kini memprihatinkan.
“Pasar merupakan salah satu jantung perekomian di Kota Tanjungpinang karena disana terjadi transaksi ekonomi. Sementara kondisi pasar yang sudah ada saja masih perlu diperhatikan,” katanya, Sabtu (20/4/2024) pagi.
Pasar Puan Ramah sendiri dibangun sebagai pasar relokasi bagi para pedagang di Pasar Baru Tanjungpinang yang terdampak proses revitalisasi.
Pembangunan Pasar Puan Ramah sendiri menggunakan APBD Kota Tanjungpinang senilai Rp3 miliar lebih di tahun 2021.
Dengan kondisi terbengkalai dan ditinggal pedagang, pembangunan pasar ini dianggap membuang-buang anggaran.
Menurutnya, anggaran sebesar itu seharusnya dapat digunakan untuk merevitalisasi pasar yang sudah ada.
“Pemerintah harus melihat dulu kebutuhan di lapangan baru membuat sebuah pembangunan atau kebijakan. Jangan asal jadi aja,” ujarnya.
Menurutnya, aparat penegak hukum harus memeriksa pembangunan pasar tersebut karena ada dugaan penyalahgunaan anggaran yang tidak sesuai karena terkesan memaksa tanpa kajian yang matang.
“Karena menggunakan dana tanggap darurat yang regulasinya sudah ada, serta kami menilai ini terkesan asal asalan dibuat dan sekarang belum maksimal dalam mendorong pemulihan ekonomi daerah,” tutupnya. (*)
Editor: Nuel