KARIMUN,SIJORITODAY.com – Warga Desa Sanglar Kecamatan Durai Kabupaten Karimun, Razali menyoroti kinerja Kepala Desa Sanglar, Zulkifli yang jarang masuk kantor.
Razali mengatakan, Zulkifli jarang masuk kantor hingga warga komplen, hanya stafnya saja yang selalu masuk kantor mengurusi warga.
“Pak Kades datang ke Kantor Desa dalam satu bulan paling cuma satu minggu, itupun kalau cuma tanda tangan berkas dan kalau ada rapat,” katanya, Minggu (26/5/2024).
Sambung Razali, dengan jarangnya Kades ngantor, pastinya ini juga berpengaruh dengan kurang maksimalnya dalam pengelolaan anggaran dana desa yang bersumber dari pusat maupun daerah untuk memprioritaskan pembangunan desa.
“Tercatat di data ada sisa lebih perhitungan anggaran atau Silpa tahun 2023 lalu hingga mencapai hampir Rp600 juta,” sebutnya
Razali menilai hal itu menunjukan kurang maksimalnya dalam pengelolaan dana tersebut untuk membangun desa hingga anggarannya berlebih begitu banyak.
Disampaikan Razali, warga tidak ingin terulang kembali di masa kades periode lalu, ada dana Silpa hingga mencapai angka fantastis.
Itu pernah terjadi di masa Kades sebelumnya, Silpa tiap tahun nilainya pantastis, setelah habis masa jabatan dananya habis dan ada tiga item kegiatan fisik yang dikerjakan sampai sekarang diduga fiktif.
“Makanya LKPJ Dana Desa ditahun 2022 lalu kita duga ada laporan fiktif tiga kegiatan tidak di kerjakan tapi laporannya selesai,” imbuhnya.
Hingga berita ini dipublikasikan, Kepala Desa Sanglar masih belum dapat dikonfirmasi terkait jarang ngantor dan Silpa tahun 2023.
Penulis: Sunar
Editor: Nuel