BATAM,SIJORITODAY.com – Ketua Komisi II DPRD Kepulauan Riau, Wahyu Wahyudin meminta Pemprov Kepri dan kabupaten/kota masif sosialisasi penggunaan fuel card dalam pembelian BBM bersubsidi.
Menurutnya, masih banyak masyarakat yang belum memahami alur pendaftaran untuk mendapatkan fuel card.
“Perlu ada sosialisasi masif dan perlu ada posko di tiap-tiap SPBU agar masyarakat mudah dalam mendaftar,” katanya, Sabtu (8/6/2024) petang.
Politisi PKS itu mengaku mendukung penuh penggunaan fuel card dalam pembelian BBM bersubsidi.
Selain agar BBM bersubsidi tepat sasaran, penggunaan fuel card juga akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Ini akan meningkatkan PAD, apalagi kendaraan yang menunggak pajak dan plat luar diberi kelonggaran setahun untuk membayar pajak dan mutasi kendaraan,” ujarnya.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kepri, Diky Wijaya menekankan pentingnya penerapan teknologi digital dalam sistem distribusi BBM bersubsidi.
“Penggunaan fuel card diharapkan dapat meningkatkan akurasi dan transparansi penyaluran minyak bersubsidi, sehingga dapat mengurangi potensi penyalahgunaan,” tandasnya.
Kepala PT Jasa Raharja Cabang Kepri, Wanda P. Asmoro juga memberikan dukungan penuh terhadap penerapan penggunaan fuel card dalam pembelian BBM subsidi.
Inisiatif ini dianggap sebagai langkah penting untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam penyaluran BBM bersubsidi di Indonesia.
“Kami mendukung penuh inisiatif penggunaan fuel card karena ini akan membantu mengurangi potensi penyalahgunaan dan memastikan bahwa subsidi BBM tepat sasaran,” ujarnya.
Perwakilan dari Sales Area Manager (SAM) Kepri Pertamina Patra Niaga, Bagus Handoko menjelaskan bahwa Pertamina siap mendukung program ini dengan infrastruktur dan sistem teknologi yang memadai.
“Kami sudah melakukan uji coba penggunaan fuel card di beberapa SPBU, dan hasilnya sangat positif. Kami optimis program ini akan berhasil diterapkan secara luas,” jelasnya. (*)
Editor: Nuel
