BATAM,SIJORITODAY.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto menghadiri puncak peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-77 Tahun 2024 Tingkat Nasional di Kota Batam, Jumat (12/7/2024) kemarin.
Dalam sambutannya, Airlangga menekankan pentingnya digitalisasi koperasi saat ini, mengingat koperasi sudah menghadapi modernisasi pasar.
“Koperasi harus bisa menguasai dan menggarap pangsa pasar yang terus berkembang luas dan tak terbatas. Dengan kata lain, koperasi harus berbenah dan merubah berbagai imej lama guna bertransformasi menjadi badan usaha yang modern,” katanya.
“Ini harus dilakukan agar eksistensi koperasi terus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sebagai penggerak ekonomi yang berdaulat dan mandiri guna menyongsong Indonesia emas,” lanjutnya.
Sementara itu, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menambahkan, koperasi dapat mendorong berbagai potensi ekonomi rakyat dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya serta masyarakat pada umumnya, untuk menciptakan kehidupan demokrasi perekonomian yang bercirikan demokratis dan kebersamaan.
“Dari peringatan Harkopnas kali ini, diharapkan dapat mendorong semangat berbagai komponen masyarakat untuk terus menghidupkan koperasi sebagai soko guru perekonomian Indonesia guna mewujudkan kesejahteraan bersama,” tambahnya.
Ansar juga mengucapkan terima kasih atas dipilihnya Kota Batam sebagai tempat pelaksanaan Harkopnas Tingkat Nasional Tahun 2024.
“Ini tentu suatu kehormatan dan kebanggaan tak terkira bagi kami,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Umum Dekopin, Muhammad Nurdin Halid berharap Presiden terpilih Prabowo Subianto melahirkan kebijakan strategis melalui Kepres dan undang-undang baru yang dapat mendorong kemajuan koperasi.
“Koperasi sebagai ekonomi Pancasila sekaligus bentuk praktik ekonomi konstitusi di Indonesia harus bisa menumbuhkan dan mengembangkan berbagai potensi ekonomi yang ada di tengah masyarakat agar tercipta kesejahteraan bersama,” harapnya.
Sebagai informasi, koperasi pertama kali diperkenalkan oleh seorang Pamong Praja Patih di Purwokerto, Jawa Tengah, yakni Raden Aria Wirjaatmadja pada tahun 1896 dengan mendirikan koperasi untuk para pegawai negeri (priyayi).
Tujuannya adalah untuk menolong para pegawai yang menderita akibat terjerat lintah darat yang memberikan pinjaman dengan bunga tinggi. Koperasi ini kemudian dijadikan alat perjuangan oleh Raden Sutomo yang mendirikan “Budi Utomo” serta Serikat Dagang Islam.
Pada 12 Juli 1947, pergerakan koperasi mengadakan kongres koperasi pertama sekaligus membentuk Sentral Organisasi Koperasi Indonesia (Sokri) di Tasikmalaya, Jawa Barat, serta menetapkan tanggal 12 Juli sebagai Hari Koperasi Nasional. (*)
Editor: Nuel