Kepala Dinas KUKM Kepri, Riki Rionaldi bersama Ketua Dewan Kesenian Kepri, Raja Ahmad Helmi. F: Sijoritoday.com/Evan

TANJUNGPINANG,SIJORITODAY.com – Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (KUKM) Kepri dan Dinas Kebudayaan Kepri serta Dewan Kesenian Kepri berkolaborasi dalam pengembangan UMKM yang bergerak di bidang kesenian.

Kepala Dinas KUKM Kepri, Riki Rionaldi mengatakan, kolaborasi kali ini menyasar 30 UMKM seni yang ada di Kota Tanjungpinang.

“Kolaborasi ini untuk meningkatkan kesejahteraan UMKM yang bergerak kesenian,” katanya, Rabu (15/1/2025).

Riki menjelaskan, puluhan UMKM sasaran ini akan menggunakan data yang disampaikan oleh Dinas Kebudayaan Kepri melalui Dewan Kesenian Kepri.

“Database kan kita lanjuti melalui seminar, FGD, pelatihan hingga berkesinambungan dengan rantai pasok industri,” jelasnya.

Riki menuturkan, kolaborasi dengan Dinas Kebudayaan Kepri dan Dewan Kesenian Kepri ini hanya sebagian dari seluruh rangkaian program rantai pasok industri.

Ia terangkan, melalui program rantai pasok industri, Dinas KUKM menargetkan 3.000 hingga 3.500 pelaku UMKM berbagai bidang bisa masuk dalam rantai pasok industri.

Ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan daya saing dan kesejahteraan pengusaha UMKM Kepri.

“Projek awal tahun kita mulai dari Kota Tanjungpinang hingga Kabupaten Bintan. UMKM di bidang kesenian ini bisa ditingkatkan kesejahteraannya, volume usahanya dengan keberadaan kawasan industri seperti di Bintan, Batam, dan Karimun,” tambahnya.

Ketua Dewan Kesenian Kepri, Raja Ahmad Helmi mengapresiasi Dinas KUKM yang menargetkan pelaku UMKM bidang seni sebagai salah satu sasaran dalam program ini.

Ia pun menyampaikan bahwa pihaknya masih melangsungkan proses pendataan pelaku UMKM bidang seni.

“UMKM ini yang bergerak di bidang kesenian seperti fotografi, videografi, seni pertunjukan, seni tari, musik, dan lainnya,” pungkasnya.

Penulis: Evan
Editor: Nuel

Print Friendly, PDF & Email

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here