Bupati Bintan Roby Kurniawan bersama Wakil Bupati Bintan Deby Maryanti saat menyampaikan pidato perdana saat sidang paripurna di Kantor DPRD Bintan, Senin (3/3) siang. Foto oleh Sijoritoday.com/oxy

BINTAN,SIJORITODAY.com – Kebijakan pemerintah melakukan efisiensi anggaran nampaknya membuat para kepala daerah yang baru pada menjabat harus berpikir keras. Sebab, pemerintah pusat menurunkan kebijakan fiskal tersebut hingga kedaerah-daerah termasuk Bintan.

Bupati Bintan Roby Kurniawan menyampaikan, kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat memang memberikan dampak yang signifikan terhadap sektor pendapatan. Namun demikian, hal tersebut diyakini tidak akan menghambat Roby bersama Deby Maryanti merealisasikan visi misi Bintan Juara.

“Sambil kita mencoba menghadirkan PAD (pendapatan asli daerah) yang sebesar-besarnya dengan berbagai macam cara inovasi sehingga memang kekuatan APBD kita masih cukup (untuk merealisasikan visi misi),” ungkap Roby usai penyampaian pidato perdana pada sidang paripurna di Kantor DPRD Bintan, Senin (3/3) siang.

Mengenai efisiensi anggaran, Roby mengungkapkan daerah terpaksa harus melakukan hal serupa pada belanja pegawai diantaranya perjalanan dinas pegawai. Dirinya berharap, dengan meningkatkan sektor pendapatan daerah bisa mengembalikan kondisi APBD Bintan yang baik demi tercapainya visi misi Bintan Juara.

Dalam Pidatonya, Roby Kurniawan bersama Deby Maryanti menyampaikan komitmen untuk melanjutkan berbagai program penuh manfaat yang selama ini dirasakan masyarakat Bintan. Di samping itu, keduanya dengan tegas menyatakan kesiapan untuk merumuskan inovasi maupun terobosan dengan basis utama mengarah pada kebutuhan masyarakat.

“Hari ini kita menandai lembaran baru dalam sejarah Kabupaten Bintan. Sebuah lembaran yang tertulis dari semangat, doa dan kerja keras seluruh masyarakat. Selama proses demokrasi, kami mendengar berbagai suara rakyat dan harapan masa depan Bintan,” ungkapnya.

Roby juga mengatakan bahwa segala bentuk perbedaan dalam proses demokrasi merupakan hal yang sangat wajar. Namun, kini saatnya untuk melebur kembali dalam satu kebersamaan.

“Tidak ada lagi kami atau mereka, yang ada hanyalah kita. Warga Bintan yang bersatu padu,” ujar Roby.

Selain itu, Roby dan Deby juga menjalani proses adat Melayu yakni tepuk tepung tawar yang dilakukan pemangku adat Melayu di Lembaga Adat Melayu. Proses ini berlangsung di Aula Kantor Bupati Bintan disejalankan dengan melepas Wakil Bupati Bintan periode 2023-2025, Ahdi Muqsith. (oxy)

Print Friendly, PDF & Email

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here