
BINTAN,SIJORITODAY.com- – Bupati Bintan Roby Kurniawan dan PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) meluncurkan program makan bergizi gratis (MBG) yang menjadi program unggulan Presiden RI Prabowo Subianto di SDN 005 Gunung Kijang dan SMPN 27 Bintan, Kamis (17/4) siang.
Sebanyak 136 murid sekolah dasar dan 43 murid sekolah menengah pertama merasakan kenikmatan menu makan bergizi gratis yang disajikan. Menunya terdiri dari nasi putih, sayuran, daging ayam, telur bulat lengkap dengan buah-buahan serta susu kemasan.
Saat peluncuran program MBG perdana yang diinisiasi langsung oleh PT BAI, murid-murid itu tampak lahap menyantap menu MBG tersebut. Mereka tampak senang menyantap hidangan tersebut hingga tak bersisa.
Bupati Bintan Roby Kurniawan menyampaikan bahwaa program MBG ini merupakan kolaborasi Pemkab Bintan dengan PT BAI yang mengelola kawasan ekonomi khusus (KEK) Galang Batang. Untuk tahap awal, program ini disampaikan menyasar untuk 2 sekolah yakni SDN 005 Gunung Kijang dan SMPN 27 Bintan.
“Untuk tahap pertama ini memang untuk SDN 005 dan SMPN 27 karena memang merupakan sekolah yang terdampak langsung dengan pembangunan PT BAI. Semoga kedepannya bisa ke sekolah-sekolah lainnya,” ungkap Roby.
Untuk program MBG yang dilaksanakan pemerintah, Roby memaparkan saat ini pemerintah daerah masih menunggu petunjuk teknis dari Badan Gizi Nasional (BGN). Namun dengan peluncuran program MBG perdana yang dilakukan PT BAI, bisa merangsang perusahaan lainnya untuk meniru.
“Semoga juga perusahaan lain yang ada di Bintan bisa ikut melaksanakan program bapak presiden ini,” katanya.
Sementara itu,Chairman PT Solid George Santos mengatakan, program yang dilaksanakan ini sudah melalui proses konsultasi dengan BGN. Menu yang akan dihadirkan disampaikannya, bervariasi setia harinya.
“Karena kita tahu anak-anak gampang bosan, jadi setiap hari kita ganti-ganti untuk menunya,” kata Santos.
Ia menerangkan, program ini sepenuhnya dibiayai oleh PT BAI. Setiap hari, pihak restoran yang berada dikaawasan PT BAI akan menyajikan menu MBG yang bervariatif agar makanan yang diberikan tidak mubazir. “Ini akan terus kita lakukan sampai batas waktu yang tidak ditentukan,” katanya. (oxy)