Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto bersama Gubernur Kepri Ansar Ahmad, Wakil Gubernur Kepri Nyanyang Harris Pratamura, Ketua DPRD Kepri Iman Sutiawan, Komisaris Utama Japfa Group Syamsir Siregar, Head and Operations Sumatera Anwar Tandiono, Dirut Japfa Group saat acara di peternakan ayam petelur di Toapaya Asri, Minggu (22/6) sore kemarin. Foto oleh Sijoritoday.com/oxy

BINTAN,SIJORITODAY.com – – PT Japfa Group yang dulu sempat dikelola oleh Titiek Soeharto, kini sudah berkembang pesat. Hal diungkap putri Presiden Soeharto itu ketika berkunjung ke peternakan ayam petelur di Kelurahan Toapaya Asri, Minggu (22/6) sore kemarin.

“Saya banggaa, sekarang sudah berkembang begitu cepat,” ungkap Titiek Soeharto.

Ketua Komisi IV DPR RI itu menyampaikan, siap mendukung penuh perusahaan yang bergerak dibidang peternakan itu untuk terus berkembang. “Komisi IV membidangi pertanian, peternakan dan kehutanan. Kita dukung apa-apa yang diperlukan,” tegasnya.

Titiek juga menyampaikan apresiasi kepada Japfa Group yang mendukung program ketahanan pangan sebagaimana yang sedang digalakkan pemerintah Prabowo Subianto saat ini.

Sementara itu, Gubernur Kepri Anasr Ahmad sengaja mengundang Titiek Soeharto untuk berkunjung ke Bintan melihat sektor peternakan yang sedang dikembangkan PT Indojaya Agrinusa anak perusahaan Japfa Group.

Ansar ingin Komisi IV mendukung perkembangan Kepri disektor pertanian dan peternakan. Selain peternakan yang dikembangkan PT Indojaya Agrinusa, Ansar juga mengharapkan komisi IV DPR RI melihat sektor pertanian di Kepri.

“Komiditi kelapa di Kepri sangat berpotensi apalagi dengan harga jual yang lumayan. Saya rasa ini perlu dikembangkan terus kedepannya,” ungkap Ansar.

Dilain pihak, Komisaris Utama PT Japfa Group Syamsir Siregar menyebutkan, saat ini Japfa Group sudah memiliki 16 unit pabrik pakan ternak di Indonesia, serta puluhan peternakan mulai dari peternakan ayam dan sapi perah penghasil susu.

Bahkan, tahun ini Japfa Group mengalami kenaikan ekspor sebesar 64 persen dengan nilai transaksi sebesar Rp 1 triliun. “Semoga kedepannya terus meningkat, kita harapkan juga dukungan dari Komisi IV DPR RI,” ungkap Syamsir. (oxy)

Print Friendly, PDF & Email

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here