
TANJUNGPINANG,SIJORITODAY.com – Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Nyanyang Haris Pratamura meninjau stand bazaar UMKM di pelataran Tugu Sirih, Kawasan Gurindam 12, Kota Tanjungpinang.
Nyanyang tampak didampingi sang istri Nenny Dwiyanna yang juga Ketua Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Kepri.
Dalam tinjauannya, ia memperhatikan seluruh produk-produk UMKM yang dipamerkan selama perhelatan STQH XI Kepri.
Ia dan istri beserta rombongan juga mencicipi produk-produk UMKM yang berbentuk kuliner.
“Hari ini saya mau coba jajanan yang ada di Pelataran Tugu Sirih,” katanya.
Ia menuturkan, produk-produk kuliner yang ada di stand bazaar UMKM STQH XI Kepri sangat lezat.
Politisi Gerindra itu pun mengajak masyarakat untuk berbondong-bondong membeli produk-produk UMKM.
“Cita rasanya sangat enak, masyarakat Kepri khususnya Tanjungpinang ayo beli langsung dan ramai STQH XI Kepri,” imbuhnya.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (KUKM) Kepri, Riki Rionaldi menjelaskan, bazaar merupakan hasil kolaborasi dengan Disperindag, Dinas Pariwisata, dan Bank Indonesia Kepri.
Pameran dan bazaar menghadirkan produk-produk unggulan UMKM dari Kabupaten/Kota.
“Selain produksi unggulan binaan yang sudah go ekspor, ada juga stand Dekranasda, Dispar, dan potensi produk yang ditampilkan kabupaten/kota. Kemudian ada dukungan dari komunitas UMKM yang biasa menyemarakkan bazaar di Jalan Merdeka,” jelasnya.
Riki mengungkapkan, pameran dan bazaar juga dihadiri dua sentra produksi UMKM seperti Sentra Kerupuk yang ada di Sungai Lekop dan Sentra Makanan Ringan di Tanjungpinang Timur.
Dua sentra UMKM ini sudah memproduksi produk-produk UMKM dengan mutu yang tinggi dan sudah berhasil masuk ke pasar modern.
Ia optimis, kehadiran dua sentra UMKM ini akan membawa semangat baru kepada para pelaku UMKM pemula untuk berkreasi meningkatkan mutu produknya.
“Geliat UMKM ini kami temukan dalam bentuk strategi sentra, satu kawasan dengan satu jenis produk yang diproduksi dengan standar tinggi dan sistematis serta dipasarkan lebih luas,” ujarnya.
Riki berpesan, STQH XI Kepri harus dimanfaatkan oleh para pelaku UMKM untuk membangun jaringan usaha antar daerah.
Para pelaku UMKM diminta untuk aktif mengenalkan dan mempromosikan produk-produknya ke konsumen.
Selain itu, para pelaku UMKM juga dapat berdiskusi terkait strategi pengembangan usaha.
“Setiap ajang seperti ini menjadi momentum bagi pengusaha UMKM untuk berinteraksi dengan calon pembeli. Ini juga momentum bagi pengusaha untuk berinteraksi dan berkolaborasi antar daerah, apalagi ada dari Dinas Pariwisata, Dekranasda, Disperindag, dan Bank Indonesia,” imbuhnya.
Penulis: Nuel