
PEKANBARU,SIJORITODAY.com – Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Lancang Kuning (Unilak) kembali mengharumkan nama kampus dan Riau.
Pada ajang Sagara ASEAN Theatre 2025 yang digelar Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) pada 18–22 November 2025 di Kampus UI Depok, Tim Teater FIB Unilak berhasil meraih Juara Umum II.
Prestasi ini menegaskan bahwa kreativitas anak-anak Riau mampu bersaing di antara kampus besar ASEAN.
Kemenangan tersebut terasa semakin istimewa karena ini merupakan kali pertama FIB Unilak mengikuti festival teater tingkat ASEAN yang diikuti berbagai perguruan tinggi ternama.
Keterbatasan pengalaman tidak membuat para mahasiswa gentar. Mereka justru menunjukkan bahwa kerja keras, kekompakan, dan keyakinan pada kekuatan lokalitas dapat menghasilkan karya yang menggugah.
Menurut Elsa Dwiyanti, Pimpinan Produksi pementasan “Baginda Sultan”, prestasi ini tidak datang tanpa usaha panjang yang melelahkan.
Selain meraih Juara Umum II, tim FIB Unilak juga membawa pulang penghargaan Pemeran Pria Terbaik, Best Supporting Aktor Pria, dan Penata Busana Terbaik.
“Kami bersyukur dengan hasil ini. Event ini adalah event perdana kami. Tapi justru karena pertama kali, semangat kami semakin besar untuk memberikan yang terbaik,” ujar Elsa, Senin (24/12/2025).
Sementara itu, Muhammad Kafrawai, dosen pembimbing yang ikut mendampingi mahasiswa, menyampaikan rasa puas dan bahagia atas pencapaian tersebut.
Baginya, prestasi ini bukan hanya soal menang lomba, tetapi tentang proses panjang yang membentuk karakter mahasiswa.
“Mereka bekerja keras, saling menguatkan, dan berani bersaing dengan kampus besar. Ini ruang kreativitas yang membentuk sikap, mental, dan kepribadian mereka sebagai seniman muda,” ujarnya.
Kafrawai juga menegaskan bahwa kesuksesan mahasiswa FIB Unilak dalam ajang Sagara ASEAN Theatre 2025 merupakan bukti bahwa seni teater di Riau tidak kalah daya saing.
Ia meyakini bahwa potensi besar mahasiswa FIB akan terus berkembang jika diberi ruang, bimbingan, dan kepercayaan.
Festival ini bukan hanya ajang kompetisi, melainkan pertemuan budaya dan pertukaran gagasan antar generasi muda dari berbagai wilayah.
Tim “Baginda Sultan”, dengan nuansa Melayu Riau yang kuat, ikut memperkaya ragam karya teater yang tampil.
Sorotan penonton terhadap estetika, busana, dan karakter Riau membuat tim Unilak semakin percaya diri.
Prestasi ini diharapkan menjadi pemantik semangat bagi mahasiswa FIB Unilak untuk terus berkarya dan mempertahankan identitas budaya dalam setiap pementasan.
Bagi mereka, panggung bukan sekadar ruang ekspresi, tetapi tempat memperjuangkan marwah budaya, memperluas wawasan, dan memperkenalkan Riau ke mata dunia.
Sementara itu Wakil Rektor III Unilak, Hardi merasa bangga atas capaian tim mahasiswa FIB Unilak.
Selamat untuk mahasiswa FIB, ini capaian yang membanggakan mengharumkan nama Riau.
“Kita mendorong mahasiswa lainnya dapat terus berprestasi dengan bakat dan bidang yang di gemari, dan ini menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya,” sebutnya.
Penulis: Superleni
Editor: Nuel









































