Konsulat Jenderal Republik Indonesia Johor Bahru, Malaysia. Foto : dok

JOHOR BAHRU, SIJORITODAY.com– – 7 Jenazah warga negara Indonesia yang menjadi korban terbaliknya perahu di Tanjung Rhu, Mersing, Johor Malaysia berhasil diidentifikasi  pada Minggu (12/3). Identifikasi dilakukan setelah pencocokan DNA korban dengan DNA keluarga yang melaporkan kehilangan anggota keluarga pada Satuan Tugas Perlindungan WNI KJRI Johor Bahru.

Siaran pers Konsulat Jenderal Republik Indonesia Johor baru yang diterima redaksi Sijori Today.com Selasa (14/3) menyebutkan, pengambilan sample DNA keluarga di Indonesia dilakukan oleh Pusat Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian daerah Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

Test DNA tersebut juga merupakan tindak lanjut dari kedatangan Tim Disaster Victim Identification (DVI) Indonesia ke Johor Bahru dalam rangka mengumpulkan dan mengembangkan data ante mortem WNI yang diduga menjadi korban kapal tersebut.

Terdapat 12 sampel DNA keluarga yang diperiksa oleh Pusat Laboratorium DNA, Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri di Jakarta. Hasil tes DNA tersebut kemudian diserahkan kepada Jabatan Kimia Johor untuk dicocokan dengan hasil DNA 16 jenazah korban yang masih ada di Hospital Sultan Ismail, Johor.

Adapun Identitas ketujuh korban yang berhasil teridentifikasi tersebut adalah:
1. M. Rais asal Lombok Tengah
2. Yanti asal Kupang
3. Samsuri asal Jawa Timur
4. Moh. Ngisom asal Jawa Timur
5. Garlius Mauk asal Kupang
6. Muhri asal Sampang
7. Nining asal Kendari

Dengan diidentifikasinya ke- 7 jenazah korban tersebut, Satgas Perlindungan KJRI Johor Bahru segera mempersiapkan proses pemulangan korban ke Indonesia.

Hingga kini masih terdapat 9 jenazah yang masih belum teridentifikasi dari total 26 jenazah korban  kecelakaan perahu di Tanjung Rhu pada 23 januari 2017 lalu. Para korban merupakan warga negara Indoensia yang hendak masuk ke wilayah Malaysia secara illegal.

Penulis : red

Print Friendly, PDF & Email

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here