
BINTAN,SIJORITODAY.com – – Keributan terjadi didepan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Bintan di Km 16 Desa Toapaya Selatan, Senin (7/6) siang sekitar pukul 14.15 WIB.
Keributan terjadi karena sekelompok orang yang tergabung dalam Perkumpulan Keluarga Flores (PKF) Provinsi Kepri menghadang upaya penahanan Ignatius Toka Soli selaku Ketua PKF Provinsi Kepri yang hendak dibawa kedalam mobil tahanan Kejari Bintan.

Namun, saat hendak digiring petugas tiba-tiba sekelompok orang menghadang pintu mobil dan mencegat agar ketua mereka tidak dibawa. Puluhan orang yang menghadang membuat suasana mencekam.
Meski ada terjadi adu mulut, namun penghadangan yang dilakukan oleh sekelompok warga itu tidak sampai ada adu fisik.
Aparat kepolisian yang berjaga berusaha untuk mengawal tahanan kasus UU ITE itu masuk kedalam mobil. Namun, upaya warga yang menghalau membuat petugas kerepotan.
Ketua Bidang Hukum, Politik dan HAM PKF Provinsi Kepri Aloysius Dengano menyampaikan, jika sesuai dengan edaran Kapolri mengenai penanganan kasus ITE bisa diselesaikan lewat jalur mediasi.
Namun, kasus yang menjerat ketua mereka katanya justru berbanding terbalik dengan edaran Kapolri. “Sangat kita sayangkan karena UU ITE masih dalam revisi dan sudah ada edaran dari Kapolri bahwa kasus ITE bisa diselesaikan dengan baik antar pihak,” ucapnya.
Ia meminta agar Ignatius tidak ditahan. Bahkan mereka mengancam akan bermalam di Kantor Kejari Bintan untuk menghalau agar ketua mereka tidak dibawa untuk ditahan.
Hingga saat ini, situasi sudah kembali kondusif. Sekelompok warga masih tetap bertahan di halaman kantor Kejari Bintan dijaga puluhan petugas kepolisian bersenjata laras panjang. (Btn)
Editor : Redaksi