BINTAN,SIJORITODAY.com – – Memasuki peralihan musim saat ini, masyarakat di minta mewaspadai perkembangan jentik nyamuk di lingkungan sekitar. Sebab, jentik nyamuk bisa menjadi ancaman tambahan di masa pandemi Covid-19 saat ini.
Jentik merupakan larva nyamuk yang bila di biarkan akan berubah menjadi nyamuk dan bisa mendatangkan penyakit. Dari gigitan nyamuk seperti nyamuk aedes aegypti, warga bisa terserang penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Untuk mewaspadainya, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bintan dr Gama Af Isnaeni menyarankan agar masyarakat melakukan gerakan 3M Plus dengan cara menguras tempat-tempat yang bisa menampung air hujan, menutup wadah air serta mengubur barang-barang bekas.
“Jadi Plus dari gerakan 3M yaitu menabur bubuk abate di penampungan air agar tidak ada jentik nyamuk,” sarannya, Selasa (8/2).
Bintan sendiri kata dia, terdapat beberapa daerah yang rawan penyebaran DBD seperti daerah Bintan Utara dan Bintan Timur termasuk beberapa daerah pulau-pulau. “Untuk di pulau-pulau, seperti Dendun itu kasusnya (DBD) sering muncul,” sebutnya.
Daerah padat penduduk menurutnya, merupakan daerah paling potensial perkembangan kasus DBD. Untuk itu, secara masif Dinkes Bintan kata Gama terus melakukan himbau-himbauan melalui kader-kader di tingkat paling bawah untuk mendisiplinkan warga agar gencar melakukan 3M Plus.
“Kita juga ikut membagikan bubuk abate secara gratis untuk masyarakat selagi stok masih ada. Tapi yang terpenting adalah bagaimana kita disiplin melakukan 3M Plus,” ujarnya. (oxy)
Editor : Redaksi