Kebutuhan Dasar Harus Terpenuhi
NATUNA,SIJORITODAY.com – Pemerintah Kabupaten Natuna, hari ini kembali melaksanakan Musyawarah pembangunan (musrenbang) di Kecamatan Bunguran Barat, Rabu (9/2) pagi.
Juga di hadiri Bupati Natuna Wan Siswandi didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Natuna Septi Dwiani Wan Siswandi, Ketua DPRD Natuna Daeng Amhar, Ketua Komisi I Wan Aris Munandar, Ketua Komisi II Marzuki, Anggota Komisi II Syaifullah, Azi dan Rambot Sijabat.
Hasil usulan yang di bahas di Musrenbang merupakan data dari setiap desa di Kecamatan Bunguran Barat. Masing-masing desa bisa mengusulkan 10 program priorotas.
Hal ini di sampaikan Camat Bunguran Barat, Isparta pada ka sambutan pengantarnya dalam Musrenbangcam tersebut.
Ia menuturkan, dari usulan setiap desa, nantinya akan di bahas di tingkat kecamatan dan di usulkan ke tingkat kabupaten.
Berdasarkan visi dan misi kepala daerah dan kebutuhan warga, di kecamatan tersebut perlu sarana dan prasarana bidang kesehatan, penerangan jalan, pendidikan sosial dan perlu pemeliharaan gedung pemerintah kecamatan.
Wan Siswandi mengatakan, Musrenbang ini merupakan pintu masuk menjaring aspirasi masyarakat, makanya ia merasa perlu hadir pada kesempatan ini.
“Tentunya teman-teman anggota DPRD sudah mengetahui melalui Reses dan melalui Musrenbang di usulkan secara berjenjang” terang Wan Siswandi.
Ia pun menerangkan sistem penggunaan anggaran di pemerintahan. Menurutnya sama seperti urusan rumah tangga juga. Pertama perlu list kebutuhan lalu di sortir membeli sesuai kemampuan anggaran. Berdasarkan skala prioritas atau kebutuhan.
“Di Kecamatan Bunguran Barat ini berdasarkan kajian teman-teman DPRD, adalah infrastruktur yang mendasar seperti perlu di perhatikan. Mulai dari air, listrik, jalan, setelah kita melihat fakta lapangan jalan Panglima Hujan itu kita lakukan rehabilitasi agar pemanfaatannya di rasakan langsung oleh masyarakat” tuturnya.
“Kita tidak bicara keinginan akan tetapi bicara kebutuhan, keinginan itu banyak maunya sedangkan kebutuhan tidak tercapai juga untuk apa? Kebutuhan mendasar harus kita penuhi dulu agar pembangunan kita terarah dan terukur” jelasnya lagi.
Menurut Wan, sekarang susah membedakan Ibu Kota Kecamatan Bunguran Barat ini. Sudah puluhan tahun dengan Desa seperti Binjai yang masih gelap. Artinya penerangan itu sangat penting.
“Bunguran Barat adalah kecamatan induk yang telah beranak pinak menjadi Kecamatan Pulau Tiga, Kecamatan Bunguran Utara, Kecamatan Pulau Laut, makanya Sedanau mestinya nampak pembangunan, sesuai kebutuhan itu tadi, artinya kita tidak membangun asal-asalan,” paparnya.
Wan Siswandi pada akhir penjelasannya menegaskan, bahwa kesehatan sudah terjamin bagi seluruh masyarakat. Terdata, 80 ribu orang memiliki JKN-KIS melalui APBN dan 46 ribu orang APBD Natuna.
“Jadi kalau sakit jangan ragu berobat, semua gratis karena di tanggung BPJS Kesehatan,” paparnya. (daeng)
Editor : Desi