LINGGA, SIJORITODAY.com – Bupati Lingga, Muhammad Nizar menilai Lembaga Ada Melayu (LAM) menjadi payung adat dan solusi dalam masalah.
Dapat menyumbang ide, gagasan, pendapat bersama sebagai bentuk kecintaan dalam mewujudkan Kabupaten Lingga ke arah yang lebih baik.
Hal ini di sampaikan Nizar saat menghadiri giat pengukuhan pengurus LAM Kecamatan Katang Bidare.
Serta pengurus LAM Desa se-Kecamatan Katang Bidare masa bakti 2022-2027. Kegiatan di Balai Pertemuan Desa Benan, Jumat (4/3/2022).
Kehadirannya bentuk motivasi, karena LAM di harapkan punya peran penting dalam akselerasi pembangunan daerah.
“Semoga LAM berkontribusi dalam pembangunan daerah, khususnya bidang budaya,” kata Muhammad Nizar pada pidatonya.
Ia menuturkan, pengurus LAM yang telah di kukuhkan ini, mampu menjalankan amanah yang telah di berikan.
Serta mampu pula menjalankan program-program kegiatan yang telah di susun berdasarkan AD ART.
Terpenting mampu bersentuhan dengan pelestarian ada resam Melayu. Maupun program yang dapat bermanfaat terhadap masyarakat. Jangan sampai keberadaan LAM antara ada dan tiada.
“Atas nama pemerintah daerah, kami mengucapkan tahniah dan selamat kepada seluruh pengurus LAM Kecamatan Katang Bidare dan pengurus LAM Desa se Kecamatan Katang Bidare yang telah dikukuhkan,” ujar dia.
Dia menjelaskan, selain punya peran dalam menjaga dan melestarikan adat budaya. Berupa seni maupun adat istiadat, peran LAM juga harus mampu berkontribusi dalam pembangunan daerah, mewujudkan masyarakat yang berbudaya.
“LAM dapat menjadi contoh dan tauladan dalam budaya. Lembaga ini salah satu payung untuk bertanya dalam pengambilan-pengambilan keputusan,” harap dia.
Untuk diketahui, Kecamatan Katang Bidare merupakan kecamatan terakhir. Dengan begitu, sudah lengkap 13 kecamatan di Kabupaten Lingga. (Rudi)
Editor : Liza