TANJUNGPINANG, SIJORITODAY.com- Festival Kuliner Nusantara merupakan kegiatan membangkitkan industri ekonomi kreatif.
Diadakan di Gedung Gonggong Tanjungpinang, Sabtu (26/3).
Festifal yang masuk Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) 2022 diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tanjungpinang.
Rencannya akan berlangsung selama dua hari, Sabtu-Minggu (26-27/3/2022).
Wakil Wali Kota Endang menyampaikan, pandemi Covid-19 sangat berpengaruh terhadap sektor usaha mikro.
Dari 14.587 unit usaha mikro di Tanjungpinang, hanya 20 persen yang mampu bertahan di tengah krisis pandemi Covid-19. Sisanya sekitar dan 80 persen bahkan memilih tutup atau gulung tikar.
Ia menuturkan situasi sudah mulai membaik, melihat pertumbuhan ekonomi Tanjungpinang yang berada di titik terendah minus 3,45 persen kini sudah mulai tumbuh diangka 0,39 persen.
“Jadi rencana 2023 kita upayakan diatas 2 sampai 3 persen. Untuk mencapai tujuan Provinsi Kepri dalam rangka pengembangan faktor pertumbuhan ekonomi di Kepri,” tutur Endang.
Festival akan menjadi momentum untuk usaha mikro bangkit dari keterpurukan akibat pandemi. Sehingga menjadi ajang promosi makanan dan minuman khas kota Tanjungpinang.
“Dari 14 ribu lebih usaha mikro, sektor kuliner terbanyak, sehingga semua berlomba-lomba menyajikan kuliner khas Tanjungpinang. Ke depan Tanjungpinang akan menjadi sebuah destinasi khusus kuliner,” ujarnya.
Selanjutnya, Koordinator I Kemenparekraf Wilayah Sumatra Trindiana mengatakan, festival kuliner nusantara merupakan salah satu event yang masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN).
“Usulan event-event ini merupakan menjadi unggulan kabupaten-kota yang diusulkan melalui dinas pariwisata provinsi. Dari 319 setelah melalui beberapa tahap kurasi, akhirnya salah satu yang lolos masuk ke KEN adalah Festival Kuliner Nusantara,” paparnya.
Merupakan suatu kebanggaan bagi Tanjungpinang dan juga sekaligus menjadi tantangan.
“Ini menjadi salah satu event KEN, kami kemenparekraf akan memberikan dukungan. Berharap mudah-mudahan dalam jangka waktu tertentu event ini menjadi mandiri,” imbuhnya.
Kepala Disbudpar Tanjungpinang Meitya Yulianty menyampaikan ada beberapa perlombaan yang digelar dalam Festival Kuliner Nusantara.
Diantaranya lomba masak asam pedas melayu yang akan diikuti oleh 20 tim.
Selain itu, juga ada lomba memasak kuliner nusantara utusan dari SMA, SMK dan Perguruan Tinggi di Kota Tanjungpinang.
Terdata diikuti 20 tim begitu juga lomba stan bazar yang diikuti 20 stand bazar dari UKM, IKM, dan paguyuban yang ada di Tanjungpinang. (Helen)
Editor : Liza