BATAM,SIJORITODAY.com – Ketua Komisi II DPRD Kepulauan Riau, Wahyu Wahyudin meminta Pemprov Kepri memperbanyak program pinjaman lunak bagi pelaku UMKM.
Wahyu mengatakan, pinjaman lunak akan merangsang pertumbuhan pelaku UMKM secara masif pasca pandemi Covid-19.
“Pinjaman lunak atau tanpa bunga yang sempat bergulir agar lebih besar lagi, jadi bisa lebih banyak yang dapat,” katanya, Jum’at (17/6/2022) kemarin malam.
Selain pinjaman lunak, Wahyu meminta agar pemerintah menggandeng pihak luar untuk melakukan pendampingan, pemasaran dan promosi produk UMKM.
“Harus ada kolaborasi dengan mitra mitra luar negeri, UMKM diberi laluan agar produk dipromosikan,” ujarnya.
Sebelumnya, Dinas Koperasi dan UKM Kepri menggelar pelatihan manajemen ekspor seri I bagi 81 pelaku UMKM di Hotel Aston Tanjungpinang.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kepri, Agusnawarman mengatakan, pelaku UMKM akan diajarkan cara memproduksi produk yang benar dan desain kemasan yang menarik.
“Mereka akan mendalami tentang ekspor UMKM,” katanya, Jum’at (17/6/2022).
Agusnawarman menuturkan, para instruktur juga akan membantu pemasaran produk UMKM yang sudah layak ekspor di luar negeri seperti Singapura.
“Nanti dikurasi oleh instruktur layak atau tidak untuk ekspor, ada tim kurator dari Singapura, jaringan mereka siapkan,” tuturnya.
Agusnawarman menerangkan, ekspor produk UMKM menjadi prioritas Gubernur Ansar Ahmad. Ansar ingin agar pelaku UMKM menjadikan geografis Kepri yang berdekatan dengan negara tetangga sebagai peluang untuk memasarkan produk kuliner.
“Pesan pak Gubernur kan industrialisasi ekspor, jangan sampai kita tidak memanfaatkan wilayah kita yang dekat dengan Singapura dan Malaysia,” ucapnya.
Selain itu, untuk pengembangan usaha, Pemprov Kepri telah menyediakan bantuan kredit bunga nol persen di Bank Riau-Kepri.
Ia pun meminta agar pelaku UMKM memanfaatkan bantuan ini dengan terukur dan terencana untuk meningkatkan produksi usaha.
“Kalau pelaku UMKM kekurangan modal, pak Gubernur sudah menyiapkan anggaran untuk subsidi bunga nol persen kepada Bank Riau-Kepri maksimal Rp20 juta,” tambahnya.
Penulis: Nuel