Anggota Komisi IV DPRD Kepri, Sirajudin Nur usai memberikan motivasi kepada peserta pelatihan UMKM di Hotel Aston Tanjungpinang, Sabtu (18/6/2022).

TANJUNGPINANG,SIJORITODAY.com – Anggota Komisi IV DPRD Kepulauan Riau, Sirajudin Nur meminta Gubernur Ansar Ahmad memprioritaskan penggunaan APBD untuk pemberdayaan pelaku UMKM.

Itu ia sampaikan saat memberikan motivasi kepada peserta pelatihan UMKM yang ditaja Dinas Koperasi dan UMKM Kepri di Hotel Aston Tanjungpinang, Sabtu (18/6/2022).

“Kepala Daerah gunakan APBD untuk membantu pelaku UMKM mengembangkan usahanya hingga mampu menjadi eksportir,” katanya.

Sirajudin menerangkan, angka kemiskinan di Kepri saat ini mencapai 5,7 persen dan pengangguran 8,2 persen.

Kedua masalah sosial ini hanya bisa dituntaskan melalui pembinaan dan pengembangan UMKM.

Sirajudin menuturkan, mayoritas pelaku UMKM merupakan lulusan SMP dan SMA, belum melek teknologi sehingga membutuhkan pendampingan dari pemerintah.

“Berdayakan UMKM untuk mengentaskan kemiskinan,” terangnya.

Politisi PKB itu pun menjanjikan akan membantu biaya akte pendirian Koperasi Syariah sebagai wadah berhimpun pelaku UMKM.

Ia optimis, pelaku UMKM akan mampu melakukan ekspor jika serius mengikuti pelatihan.

“Semua bapak/ibu bisa menjadi pelaku ekspor, ayo ikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh,” ucapnya.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kepri, Agusnawarman mengatakan, pengembangan UMKM merupakan prioritas Gubernur Ansar Ahmad.

Ansar kata Agusnawarman berkeinginan agar UMKM menjadi industri ekspor, apalagi Kepri berada di perbatasan dan berdekatan dengan negara tetangga. Kondisi geografis ini bisa menjadi peluang jika dimanfaatkan dengan baik.

“Pesan pak Gubernur kan industrialisasi ekspor, jangan sampai kita tidak memanfaatkan wilayah kita yang dekat dengan Singapura dan Malaysia,” ujarnya.

Perhatian Gubernur itu pun tampak pada program bantuan kredit bunga nol persen yang disalurkan kepada 1.000 pelaku UMKM di akhir tahun 2021 lalu.

“Kalau pelaku UMKM kekurangan modal, pak Gubernur sudah menyiapkan anggaran untuk subsidi bunga nol persen kepada Bank Riau-Kepri maksimal Rp20 juta,” tambah Agus. (*)

Editor: Nuel

Print Friendly, PDF & Email

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here