Ketua Komisi II DPRD Kepulauan Riau, Wahyu Wahyudin didampingi tokoh masyarakat Nongsa, Kamari saat meninjau longsor di SMAN 21 Batam, Rabu (1/3/2023).

TANJUNGPINANG,SIJORITODAY.com – Anggota DPRD Kepulauan Riau, Wahyu Wahyudin meminta BPBD Kepri dan Kabupaten/Kota gerak cepat mengevakuasi korban longsor di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna.

Wahyu mengatakan, saat ini merupakan waktu krisis untuk menyelamatkan para korban yang masih tertimbun material tanah dan bebatuan.

“Saya turut berdukacita. BPBD Kepri dan Natuna harus gerak cepat, begitu juga dengan Basarnas dan stakeholder terkait. Kita harus berjibaku dengan waktu,” katanya, Senin (6/3/2023).

Wahyu menegaskan, selain evakuasi korban, BPBD Kepri dan kabupaten/kota perlu mengeluarkan seluruh stok logistik untuk disalurkan ke Natuna.

Stok ini nantinya dapat digunakan untuk membantu kebutuhan tim SAR dan juga korban yang berhasil selamat.

“Stok bahan makanan di BPBD harus segera disalurkan ke Natuna,” tegasnya.

Politisi PKS itu meminta Pemprov Kepri segera menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk bantuan kemanusiaan ke Pulau Serasan.

Selain itu, anggaran BTT ini juga bisa digunakan untuk membangun kembali rumah warga yang tertimbun longsor.

“Kita ada anggaran BTT, pak Gubernur bisa gunakan itu untuk membantu para korban,” pintanya.

Mengantisipasi kejadian serupa di kemudian hari, Ketua Komisi II DPRD Kepri itu meminta agar pembangunan infrastruktur dan permukiman dilakukan dengan pendekatan mitigasi bencana.

Wahyu menerangkan, masih banyak bangunan permukiman dan gedung pemerintahan yang abai terhadap bencana.

“Pemerintah harus punya master plan mitigasi bencana yang menjadi rujukan dalam pembangunan,” tambahnya.

Sebelumnya, Bupati Natuna, Wan Siswandi menyampaikan kabar duka bencana longsor yang terjadi di Pulau Serasan, Senin (6/3/2023) siang.

Bencana longsor menyebabkan 10 orang meninggal dunia dan 50 orang dinyatakan hilang.

“Saya pun belum tahu persis tapi informasi nya 50 orang meninggal dunia,” ucapnya.

Menurutnya, bencana alam ini di luar kemampuan batas tanah untuk menahan air. Pasalnya di Pulau Serasan telah hujan sejak lima hari lalu dan menyebabkan banjir.

Atas bencana ini, Wan Siswandi dan Forkopimda langsung turun ke Serasan sore ini. Pemkab Natuna juga telah menyiapkan bantuan untuk para korban.

“Kita nanti check ke lokasi. Bawa bantuan kasur, selimut, tempat tidur, dan tentunya untuk makanan seperti beras atau mie instan,” tambahnya.

Penulis: Nuel

Print Friendly, PDF & Email

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here