TANJUNGPINANG,SIJORITODAY.com – Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad memastikan kebutuhan hewan kurban aman menjelang Hari Raya Idul Adha 2023.
Itu ia sampaikan usai menghadiri pencanangan pelayanan KB sejuta akseptor di Puskesmas Batu 10 Tanjungpinang, Rabu (14/6/2023).
Kendati demikian, Ansar mengakui bahwa terjadi kenaikan harga daging kurban imbas penyakit mulut dan kuku.
“Saya sudah cek ke bu Rika Azmi, katanya stok cukup hanya saja harganya meningkat,” katanya.
Bupati Bintan 2 periode itu mendorong agar tiap-tiap OPD untuk berkurban.
“Saya minta satu OPD satu ekor,” tuturnya.
Sebelumnya, Ketua Komisi II DPRD Kepri, Wahyu Wahyudin memastikan stok hewan kurban di Kota Batam aman menjelang hari raya Idul Adha 2023.
Wahyu mengatakan, kepastian itu di peroleh setelah Komisi II DPRD Kepri melakukan sidak ke kandang ternak milik pedagang dan peternak di Sei Temiang, Selasa (13/6/2023) kemarin.
“Alhamdulillah dari pantauan kita stok sapi aman, para pedagang dan peternak memiliki sekitar 5.000 ekor sapi,” katanya, Rabu (14/6/2023).
Politisi PKS itu menuturkan, untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan kurban, ribuan sapi ini telah didistribusikan ke seluruh Kecamatan di Kota Batam.
“Sudah tersebar di Sei Temiang, Batu Aji, Tanjung Riau, Sagulung, Tembesi, Nongsa, Batam Center, dan Bengkong,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala DKP2KH Kepri, Rika Azmi menyampaikan bahwa kebutuhan hewan kurban di Pulau Bintan sebanyak 951 ekor sapi.
Kebutuhan ini meningkat 22 persen dari tahun 2022 yang sebanyak 749 ekor sapi berdasarkan data Kemenag yang di himpun dari panitia kurban.
Sementara stok yang telah tersedia lebih dari 1.064 ekor di tambah dan 170 ekor sapi dari Natuna.
“Data dari dinas kabupaten/kota, sapi di Tanjungpinang 575 ekor, Bintan 489 ekor. Ditambah lagi ada pemasukan sekitar lebih kurang 170an ekor dari Natuna,” tambahnya.
Penulis: Nuel